
Bulan Safar - Ilustrasi Lafal Doa Bulan Safar 2025 Lengkap dengan Maknanya (Foto: Tebuireng Online)
Jakarta, Jurnas.com - Umat Islam kini tengah berada di bulan Safar 1447 Hijriah, bulan kedua dalam kalender Hijriyah yang dimulai pada Sabtu, 26 Juli 2025. Informasi ini merujuk pada data resmi Kementerian Agama Republik Indonesia serta Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah.
Meskipun keduanya menggunakan metode penetapan yang berbeda, baik Kemenag maupun KHGT Muhammadiyah sepakat bahwa bulan Safar tahun ini dimulai pada 26 Juli 2025. Namun, terdapat perbedaan durasi: versi Kemenag menetapkan bulan Safar berlangsung selama 30 hari dan berakhir pada 24 Agustus 2025, sementara KHGT Muhammadiyah menghitung hanya 29 hari dan akan berakhir lebih cepat, pada 23 Agustus 2025.
Makna Spiritual dan Tradisi Doa di Bulan Safar
Dalam sejarah dan tradisi Islam, bulan Safar dikenal sebagai salah satu waktu yang sarat peringatan. Para ulama shalihin menyampaikan bahwa pada Rabu terakhir di bulan Safar akan terjadi turunnya bencana besar, bahkan diyakini sebagai hari di mana takdir keburukan untuk satu tahun ke depan akan diturunkan.
Mengapa Bulan Kedua Hijriah Disebut Bulan Safar?
Keyakinan ini tidak bersifat takhayul, melainkan bagian dari tradisi spiritual yang diturunkan dari generasi ke generasi untuk mendorong umat memperbanyak doa dan memohon perlindungan kepada Allah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus pada dua momen penting di bulan ini, yakni saat hari pertama bulan Safar dan pada Rabu terakhirnya. Tahun ini, hari Rabu terakhir bulan Safar bertepatan dengan tanggal 20 Agustus 2025.
Doa Bulan Safar
Salah satu doa yang dianjurkan dibaca pada hari-hari tersebut berasal dari kitab Kanzun Najah was Surur, karya Syekh Abdul Hamid Muhammad Ali, seorang ulama besar dan Imam Masjidil Haram. Dalam kitab tersebut dijelaskan:
"Barangsiapa yang menginginkan keselamatan dan perlindungan dari bencana besar, maka hendaklah ia berdoa pada hari pertama bulan Safar, demikian pula pada hari Rabu terakhir di bulan itu. Barangsiapa membacanya, maka Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā akan menolak keburukan bencana tersebut darinya.”
Lafal Doa Lengkap Bulan Safar
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, berikut ini adalah lafal doa bulan Safar dalam bahasa Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ،
وَأَعُوذُ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ، وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْسِكَ:
أَنْ تُجِيرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي، وَأَهْلِي وَأَحْبَابِي، وَمَا تُحِيطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي
مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيهَا،
وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيمَ النَّظَرِ،
وَاخْتِمْ لِي فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ،
لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي، وَلِأَهْلِي وَمَا تَحُوطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي، وَجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ،
وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin:
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Wa shallallāhu ta‘ālā ‘alā sayyidinā Muḥammad, wa ‘alā ālihi wa shoḥbihi ajma‘īn. A‘ūdzu billāhi min syarri hādzā az-zamāni wa ahlihi. Wa a‘ūdzu bijalālika wa jalāli wajhika, wa kamāli jalāli qudsika: an tujīrani wa wālidayya wa aulādī, wa ahlī wa aḥbābī, wa mā tuḥīṭuhu syafaqatu qalbī min syarri hādzihis-sanah. Waqini syarra mā qaḍayta fīhā, waṣrif ‘annī syarra syahri Shaffar, yā Karīma an-naẓar. Wakhtim lī fī hādzā asy-syahri wa ad-dahri bis-salāmati wal-‘āfiyati was-sa‘ādati, lī wa liwālidayya wa aulādī, wa li-ahlī wa mā taḥūṭuhu syafaqatu qalbī, wa jamī‘i al-muslimīn. Wa shallallāhu ta‘ālā ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa shoḥbihi wa sallam.
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan zaman ini dan para penghuninya. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, keagungan wajah-Mu, dan kesucian keagungan-Mu, agar Engkau melindungi aku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang aku cintai, dan semua yang diliputi kasih sayang hatiku dari keburukan tahun ini. Lindungilah aku dari keburukan takdir-Mu, jauhkan aku dari keburukan bulan Safar. Wahai Dzat Yang Maha Pemurah, jadikanlah akhir bulan ini dan seluruh hidupku dipenuhi dengan keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan, untukku, orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, serta seluruh kaum Muslimin. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."
Doa Bulan Safar Versi Ringkas
Selain doa panjang tersebut, ada juga doa singkat yang diajarkan para ulama untuk menyambut datangnya bulan baru, termasuk Safar. Doa ini mengandung permohonan akan keamanan, keimanan, dan perlindungan dari gangguan setan.
Lafalnya berbunyi:
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ
Latin:
Allāhumma adkhilhu ‘alainā bil-amni wal-īmān, was-salāmati wal-islām, wa jijwārin minasy-syaithān, wa riḍwānin minar-Raḥmān.
Artinya:
"Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam. Lindungilah kami dari gangguan setan, dan berilah kami keridhaan dari-Mu, Dzat Yang Maha Pengasih."
Menyambut bulan Safar sepatutnya tidak dengan rasa takut, melainkan dengan meningkatkan doa dan memperkuat keimanan. Doa-doa yang dibaca bukan sekadar formalitas spiritual, tetapi merupakan perwujudan harapan, permohonan perlindungan, dan rasa cinta kepada sesama.
Mari manfaatkan momentum bulan Safar ini untuk memperbanyak doa, mendekatkan diri kepada Allah, dan menguatkan hubungan dengan keluarga dan sesama. Semoga kita semua diberi keselamatan, keberkahan, dan kebahagiaan sepanjang tahun. Aamiin. (*)
KEYWORD :Doa Bulan Safar Amalan Safar Info Keislaman