
Angel Di Maria yang kariernya redup setelah pindah ke Manchester United dari Real Madrid (Foto: Sky Sports)
Jakarta, Jurnas.com - Di dunia sepak bola, transfer pemain sering kali menjadi titik balik dalam karier seorang pemain.
Terkadang, pindah ke klub besar atau klub dengan lebih banyak eksposur diharapkan dapat meningkatkan performa dan perkembangan pemain.
Akan tetapi, tidak jarang juga pemain yang mengalami penurunan karier setelah berpindah klub.
7 Pemain Voli Tertinggi di Dunia
Berikut ini tujuh pemain sepak bola yang kariernya meredup setelah pindah ke klub baru:
1. Alexis Sánchez (Arsenal ke Manchester United)
Alexis Sánchez menjadi salah satu transfer yang paling dibicarakan ketika ia pindah dari Arsenal ke Manchester United pada Januari 2018. Dikenal dengan gaya bermain yang enerjik dan kontribusinya yang besar di Arsenal, harapan tinggi pun disematkan padanya.
Namun, di United, Sánchez justru kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya. Meskipun awalnya diharapkan menjadi pemain kunci, ia sering kali tampil tidak konsisten dan akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan. Kariernya yang sempat cemerlang, kini jauh dari puncak performa yang pernah ia capai.
2. Jack Wilshere (Arsenal ke West Ham United)
Jack Wilshere adalah salah satu gelandang muda yang menjanjikan di Inggris. Setelah beberapa tahun cemerlang di Arsenal, ia pindah ke West Ham United pada 2018 dengan harapan bisa mendapatkan lebih banyak waktu bermain.
Sayangnya, setelah pindah, Wilshere justru menghadapi banyak masalah cedera yang mengganggu performanya. Keterbatasan waktu bermain di klub barunya membuat kariernya semakin meredup, dan akhirnya ia harus mengakhiri karier profesionalnya lebih awal.
3. Philippe Coutinho (Liverpool ke Barcelona)
Philippe Coutinho adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Liverpool sebelum pindah ke Barcelona pada Januari 2018 dengan biaya yang mencatatkan rekor klub. Namun, pindah ke Barcelona tidak membawa kebahagiaan bagi Coutinho.
Walaupun sempat tampil menjanjikan pada awal-awal kedatangannya, ia kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan Barcelona dan akhirnya dipinjamkan ke Bayern Munich, di mana ia juga tidak mampu mempertahankan status sebagai pemain kunci. Setelah kembali ke Barcelona, performanya terus menurun, dan kini ia dipinjamkan ke Aston Villa di Liga Inggris.
4. Ángel Di María (Real Madrid ke Manchester United)
Setelah menunjukkan performa yang luar biasa di Real Madrid, Ángel Di María dipindahkan ke Manchester United pada 2014 dengan biaya transfer yang cukup tinggi.
Lebih lanjut, meski mendapat banyak perhatian, karier Di María di United tidak berkembang seperti yang diharapkan. Ia mengalami kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain tim dan jarang tampil konsisten. Setelah satu musim, ia akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), di mana kariernya kembali bersinar. Pindah ke United justru menjadi momen kelam dalam karier Di María yang sebelumnya cemerlang.
5. Andriy Shevchenko (AC Milan ke Chelsea)
Andriy Shevchenko adalah pencetak gol utama di AC Milan dan menjadi salah satu striker terbaik di dunia pada masanya. Namun, setelah transfer besar ke Chelsea pada 2006, karier Shevchenko mengalami penurunan yang signifikan. Meski Chelsea membayar harga tinggi untuk mendapatkan jasa Shevchenko, ia kesulitan beradaptasi dengan Premier League dan tidak bisa mengulang kesuksesan yang ia raih di Milan. Shevchenko akhirnya meninggalkan Chelsea setelah beberapa tahun tanpa keberhasilan besar dan kembali ke Milan.
6. Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea)
Fernando Torres dikenal sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Namun, setelah ia pindah ke Chelsea pada 2011 dengan biaya yang sangat tinggi, karier Torres justru menurun drastis.
Meski memiliki reputasi yang luar biasa di Liverpool, Torres gagal menemukan ketajamannya di Chelsea, dan meskipun ia memenangkan Liga Champions bersama Chelsea, performa pribadi dan produktivitas golnya sangat jauh dari harapan. Pindah ke Chelsea menjadi titik terendah dalam karier Torres yang sebelumnya gemilang.
7. Kepa Arrizabalaga (Athletic Bilbao ke Chelsea)
Kepa Arrizabalaga adalah kiper muda yang dibeli Chelsea dengan harga yang sangat mahal pada 2018, menjadikannya kiper termahal di dunia pada saat itu. Namun, meskipun memiliki potensi besar, Kepa mengalami kesulitan di Chelsea.
Ia beberapa kali membuat kesalahan fatal yang merugikan tim dan gagal mengatasi tekanan dari persaingan dengan kiper cadangan. Performa buruk ini membuatnya sering digantikan oleh kiper lain, dan meskipun ia masih di Chelsea, karier Kepa tidak berkembang seperti yang diharapkan.
KEYWORD :Info Sepak Bola Karier hancur Klub baru Fakta Unik