
Mendes PDT Yandri Susanto bersama Mujadalah Kiai Kampung (MKK) melaksanakan sosialisasi unit usaha Koperasi Desa Merah Putih kepada kepala desa se-Probolinggo (Foto: Kemendes PDT)
Probolinggo, Jurnas.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto bersama Mujadalah Kiai Kampung (MKK) melaksanakan sosialisasi unit usaha Koperasi Desa Merah Putih kepada kepala desa se-Probolinggo. Langkah tersebut diharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi desa serta mencapai Indonesia maju dengan posisi desa sebagai pondasi terkuat.
Unit usaha tersebut di antaranya gerai kantor koperasi, gerai obat murah/apotek desa, gerai sembako, gerai unit simpan pinjam, gerai unit simpan pinjam, gerai logistik, dan lain sebagainya. Namun demikian, gerai ini tetap bisa melibatkan hasil potensi desa dalam hal ini adalah sayur yang menjadi salah satu hasil bumi Kabupaten Probolinggo.
Tentu saja, Kata Mendes Yandri, unit usaha Koperasi Desa Merah Putih ini tidak akan merugikan BUMDesa yang telah lebih dulu ada dan menjadi tempat perputaran ekonomi warga.
"Pak Kades tidak usah khawatir. Siklus ekonomi akan semakin baik. Ada sayuran, holtikultura semakin baik dengan Kopdes akan semakin terjamin harganya yang muaranya di SPPG butuh telur, ayam, sayur yang banyak," kata Mendes Yandri saat dialog dengan para kepala desa di Kabupaten Probolinggo, Jumat (25/7/2025).
Besarnya potensi di desa harus dimanfaatkan secara serius untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang bahkan melampaui lainnya. Di antaranya dengan memaksimalkan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto belum lama ini.
Untuk wilayah Probolinggo khususnya di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, masyarakat bisa memanfaatkan potensi sayur melimpah. Kondisi ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disandingkan dengan Kopdes Merah Putih yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto.
Jika beberapa hal ini terwujud sesuai target maka kesejahteraan masyarakat meningkat berikut dengan pertumbuhan ekonomi sekala nasional. Tentu saja setiap masalah di desa akan menemukan solusinya karena program-program tersebut mengandalkan diskusi semua pihak sehingga menjadi objektif dalam mengambil kebijakan seperti kata Wamendes Ariza Patria.
"Kopdes dibentuk dengan harapan sangat besar. Jika koperasi terbentuk insyaallah masalah di desa teratasi. Masalah-masalah hasil tani, hasil desa, hasil nelayan yang terlambat diantar kalau tidak ada gudang storage, hasil panen yang harganya tidak stabil akan kita atasi. Beliau selalu ingin yang terbaik," kata dia.
Didirikannnya Kopdes Merah Putih memang tidak sebatas sebagai ruang transaksi penjual dan pembeli yang merupakan masyarakat desa. Lebih dari itu juga sebagai salah satu cara untuk memastikan setiap hasil panen atau produksi desa awet dalam jangka waktu yang diinginkan serta harga tetap stabil saat jumlah barang lebih tinggi daripada permintaan. Ini ditargetkan menyentuh semua wilayah tanpa ada salah satu pihak yang menjadi prioritas dengan mengorbankan lainnya.
"Beliau [Presiden Prabowo Subianto] ingin semua maju, semua sejahtera tidak ada satu pun yang ditinggalkan," tutup Wamen Ariza.
Paparan Mendes dan Wamendes ini disampaikan di hadapan Wakil Menteri Koperasi yang hadir secara online, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud, Peneliti Utama Politik BRIN Siti Zuhro, Peneliti BRIN Nyimas Latifah Letty Aziz, Pakar Ilmu Komunikasi Politik Efendi Gazali, Ketua Balitbang Partai Golkar Yuddy Chrisnandi, Ketua MKK Wahyu Muryadi, Pendiri MKK Mohammad Najib Salim Atamimi, dan Dirjen PDP Nugroho Setijo Nagoro. Selain itu juga hadir masyarakat setempat dan Kepala Desa Ngadas, Ngadisari, Wonotoro, Jetak, Wonokerto, dan Ngadirejo.
KEYWORD :Info Desa Mendes PDT Yandri Susanto Kopdes Merah Putih Probolinggo