
Mendikdasmen Abdul Mu`ti (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menaikkan status empat sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Jambi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan terobosan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK.
SMK yang ditetapkan sebagai BLUD UPTD kini memiliki keleluasaan dalam mengembangkan unit bisnis dan mengelola pendapatan secara mandiri.
Dengan status ini, sekolah juga memperoleh payung hukum dan kewenangan untuk mengelola asetnya secara optimal. Adapun empat SMK tersebut adalah SMK Negeri 4 Kota Jambi, SMK Negeri 1 Tanjab Timur, SMK Negeri 4 Tanjab Timur, dan SMK Negeri 5 Merangin.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan bahwa SMK perlu diarahkan untuk menghasilkan tiga output utama, yaitu lulusan yang siap bekerja, melanjutkan ke pendidikan tinggi, serta berwirausaha.
Lestari Moerdijat: Dukung Peningkatan Kualitas Sekolah Vokasi untuk Lahirkan SDM Terampil
"Untuk itu, kebijakan-kebijakan di SMK ini mulai kita integrasi dan koordinasikan dengan kementerian-kementerian terkait," kata Menteri Mu`ti dalam keterangannya pada Jumat (25/7).
Tak hanya itu, dia juga menekankan pentingnya pengembangan program unggulan yang berbasis kekayaan alam dan budaya lokal.
"Kami berharap agar program SMK ini tidak tercabut dari akar budaya dan kekayaan alam yang kita miliki. Anak-anak harus kita dekatkan kepada lingkungan alam di mana mereka berada dan mengembangkan potensi alam itu sebagai nilai ekonomi," dia menambahkan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Abdullah Sani, dalam sambutannya berpesan agar SMK yang telah berstatus BLUD menjalankan pengelolaan dan pengoperasian sekolah dengan prinsip tata kelola yang baik.
"Harapan kita bersama, dengan ditetapkannya BLUD UPTD di SMK ini, akan berdampak terhadap kemandirian sekolah tersebut. Dengan berbagai produk yang dimiliki dan dihasilkan lalu dipasarkan, akan berdampak terhadap pemasukan bagi sekolah-sekolah tersebut," ujar Abdullah Sani.
Mendikdasmen Abdul Mu`ti SMK BLUD