
Presiden Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kelakar saat memberikan sambutan dalam Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, pada Rabu (23/7).
Prabowo mengaku senang karena kini PKB berada di barisan partai pendukung pemerintah, meskipun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu berseberangan dengan pasangan Prabowo-Gibran.
"PKB jelas warnanya sekarang, PKB berada di pihak UUD 1945. Saya yakin semua ketua umum partai di sini, tergerak oleh fatwanya ketua dewan syuro PKB," kata Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.
Prabowo mengatakan bahwa kontestasi dalam politik merupakan hal yang biasa. Namun, semua pihak yang berkontestasi harus kembali rukun dan guyub ketika Pemilu, Pilkada, maupun Pilpres telah usai.
"Selesai bersaing, rukun, kerja sama. Karena kita mau mengabdi ke rakyat kok. Dalam koalisi, di luar koalisi. Kita butuh pengawas, kita butuh koreksi," ujar Presiden Prabowo.
"Tapi kita mau koreksi benar-benar dari wakil rakyat. Bukan orang mengangkat dirinya sendiri lalu mengatur-atur kita. Enggak keringat, enggak berdarah-darah, omon-omon komentarnya," dia menambahkan.
Dalam sambutannya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas undangan PKB dalam Harlah ke-27 ini. Dia mengatakan kedekatannya dengan PKB sudah terjalin sejak dulu PKB masih dikomandoi mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Sungguh suatu kehormatan hadir dalam acara ini. Saya nyaman di tengah PKB. Saya nyaman di tengah NU. Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB," kata Presiden Prabowo yang disambut gemuruh para kader PKB.
KEYWORD :Presiden Prabowo Subianto Harlah PKB Partai Kebangkitan Bangsa