Menteri PDT, Yandri Susanto (kanan) saat melakukan penandatanganan MoU di Jakarta (Foto: Vaza/Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk akselerasi Asta Cita ke-6.
Langkah ini dijalin melalui penandatanganan MoU dengan berbagai kementerian dan lembaga pada Rabu (23/7) di Kantor Kemendes PDT, Jakarta.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyatakan bahwa pembangunan desa menjadi kunci utama dalam memajukan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut, Mendes Yandri menegaskan, "Semua persoalan dimulai dari desa, itulah mengapa Asta Cita ke-6 Bapak Prabowo sudah benar."
Mendes Yandri juga menyampaikan bahwa lebih dari 48 MoU telah ditandatangani, dengan 28 di antaranya melibatkan kementerian dari berbagai sektor.
Selain itu, lebih dari 86 MoU sedang dipersiapkan untuk mempercepat pembangunan desa di seluruh Indonesia.
"Dengan adanya kerjasama ini, kita bukan Superman, tetapi super tim. Kita harus berkolaborasi untuk memastikan desa menjadi pusat pembangunan yang penting bagi Indonesia," tambahnya.
Mendes Yandri menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting untuk mempercepat program aksi pembangunan desa.
Lebih lanjut, beberapa program unggulan yang tengah difokuskan antara lain desa wisata, desa ekspor, dan hilirisasi produk desa.
Mendes Yandri juga menekankan pentingnya keberlanjutan program seperti desa bebas sampah, desa bertahan iklim, serta peningkatan kualitas pangan dan air di desa.
Dengan semangat kolaborasi, Kemendes PDT berharap program 12 aksi pembangunan desa dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.
KEYWORD :Mendes Yandri Kemendes PDT MoU Asta Cita Bangun Desa
