
Sebuah kapal wisata berwarna putih yang terbalik dalam kecelakaan yang menewaskan puluhan orang, ditarik ke pelabuhan di Teluk Halong, Provinsi Quang Ninh, Vietnam, 20 Juli 2025. REUTERS
TELUK HALONG - Puluhan tim penyelamat bergegas di Vietnam pada hari Minggu untuk melacak empat orang hilang setelah mengevakuasi puluhan jenazah korban tewas ketika badai petir menenggelamkan sebuah kapal di destinasi wisata utama Teluk Halong, kata pihak berwenang.
Meskipun laut tenang, tim penyelamat, mulai dari polisi dan penjaga perbatasan hingga penyelam dan personel angkatan laut, berjuang melawan keterbatasan jarak pandang beberapa jam sebelum Topan Wipha diperkirakan akan mendarat di Vietnam utara, yang kini mendekati Hong Kong.
Pemerintah mengatakan tim penyelamat telah berhasil mengevakuasi kapal yang tenggelam dan merevisi jumlah korban tewas menjadi 35 dari 38 pada hari Sabtu, sekaligus memangkas perkiraan jumlah penumpang menjadi 49 dari 53, meskipun para pejabat khawatir jumlah korban masih bisa bertambah.
Semua turis di kapal adalah warga Vietnam, termasuk beberapa anak-anak, menurut Kantor Berita Vietnam.
"Saudara laki-laki saya bisa berenang, tetapi saya diberitahu bahwa semuanya terjadi terlalu cepat," kata Tran Trung Tu, 39, yang saudara kandungnya berusia 32 tahun, kepada Reuters di sebuah rumah duka pada hari Minggu.
Kecelakaan ini merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di kepulauan yang dilindungi UNESCO dengan ribuan pulau kapur, sekitar 200 km (125 mil) di timur laut Hanoi, yang menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Badai petir yang tiba-tiba menggelapkan langit dalam hitungan menit, menumbangkan pepohonan di ibu kota Hanoi. Para pejabat di Bandara Internasional Noi Bai mengatakan sembilan penerbangan dialihkan dan tiga keberangkatan dihentikan sementara.
"Ini pertama kalinya saya mengalami kecelakaan dengan begitu banyak korban di sini," kata agen asuransi Do Thi Thuy.
Sebuah kapal wisata tenggelam di Teluk Halong pada tahun 2011, menewaskan 12 orang, termasuk beberapa turis asing.
Pemerintah mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh badai yang "tiba-tiba". Angin kencang, hujan lebat, dan petir dilaporkan terjadi sekitar waktu kejadian, yaitu pukul 14.00 pada hari Sabtu.
"Saya diberitahu bahwa rompi pelampung tersedia, tetapi itu terlalu tiba-tiba," kata Do Van Hai, 42, seorang warga Halong. "Semoga yang hilang segera ditemukan."
KEYWORD :Kecelakaan Kapal Wisata Vietnam Badai Petir