
Daniel Martindale, warga negara AS yang membantu Rusia dari dalam Ukraina, setelah menerima paspor Rusia, di Moskow, Rusia, dalam tangkapan layar video yang dirilis 15 Juli 2025. Handout via REUTERS
MOSKOW - Daniel Martindale, warga negara AS yang membantu Kremlin menyerang pasukan Ukraina dan kemudian diselundupkan keluar dari Ukraina timur oleh pasukan khusus Rusia, telah menerima paspor Rusia di Moskow.
Televisi pemerintah Rusia menyiarkan laporan pada hari Selasa yang memperlihatkan Martindale, dengan janggut rapi dan mengenakan jas serta dasi, tersenyum saat menerima dokumen barunya.
"Saya, Daniel Richard Martindale, dengan sukarela dan sadar menerima kewarganegaraan Federasi Rusia, bersumpah untuk mematuhi Konstitusi," katanya dalam bahasa Rusia yang fasih.
"Keyakinan bahwa Rusia bukan hanya rumah saya, tetapi juga keluarga saya - saya sangat senang bahwa ini tidak hanya di hati saya, tetapi juga secara hukum," kata Martindale kepada kamera televisi sambil mengangkat paspor Rusia. Media pemerintah mengatakan Martindale telah diberikan paspor atas perintah Presiden Vladimir Putin.
Reuters tidak dapat menghubungi Martindale. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.
Seorang misionaris Kristen yang mengaku dirinya sendiri, Martindale adalah salah satu dari banyak orang asing yang telah mendukung Rusia selama perang melawan Ukraina. Namun, hanya sedikit orang asing yang diketahui telah memberikan dukungan logistik utama kepada Rusia dari dalam Ukraina.
Martindale semakin mencintai Rusia ketika ia tinggal di sana pada tahun 2018, mempelajari bahasa tersebut dan mengajar bahasa Inggris di kota pelabuhan Pasifik, Vladivostok.
Sekarang berusia awal 30-an, Martindale tinggal di Polandia beberapa bulan sebelum Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022. Ia memiliki firasat bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina, katanya kemudian kepada InfoDefense, sebuah proyek media pro-Rusia, dan ingin berada di sana ketika itu terjadi.
Martindale naik sepeda dan bersepeda dari Polandia melintasi perbatasan Ukraina pada bulan Februari itu.
Ia berada di kota Lviv di Ukraina barat ketika Rusia melancarkan serangannya. "Sebenarnya cukup mengasyikkan," ujarnya kepada InfoDefense pada bulan Mei. "Saya mengerti bahwa petualangan yang saya nanti-nantikan tidak akan dibatalkan."
Selama dua tahun berikutnya, Martindale pergi ke Ukraina timur, tempat ia tinggal di sebuah desa yang dikuasai Ukraina di dekat garis depan di wilayah Donetsk.
HORMAT DAN RASA TERIMA KASIH
Ia menanam wortel, ubi jalar, dan jagung di halamannya, serta merayakan ulang tahun dan hari raya bersama penduduk desa, ujarnya kemudian kepada Wall Street Journal.
Secara diam-diam, Martindale menyampaikan informasi kepada pasukan pro-Rusia, termasuk detail tentang posisi militer Ukraina dan intelijen lainnya.
Pada hari Selasa, Denis Pushilin, pemimpin yang diangkat Moskow untuk wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, memuji Martindale, dengan mengatakan bahwa beberapa informasi yang ia bagikan menjadi dasar bagi rencana Rusia untuk merebut Kurakhove, sebuah kota di dekat pusat logistik utama Ukraina, Pokrovsk.
Setelah dua tahun bekerja sebagai informan untuk Rusia, Martindale diselundupkan keluar dari Ukraina oleh pasukan Rusia saat mereka menguasai desa tempat tinggalnya.
Pada konferensi pers di Moskow November lalu, Martindale mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah menjalin kontak dengan pasukan pro-Rusia melalui Telegram.
"Selama dua tahun terakhir, saya telah melakukan segalanya untuk menyelamatkan nyawa tentara Rusia dan memastikan masa depan bagi warga Rusia di Ukraina. Saya ingin terus melakukan ini," ujarnya.
Pada hari Selasa, Pushilin menyampaikan rasa terima kasih kepada Martindale atas perannya dalam keberhasilan Rusia di medan perang.
Orang Amerika itu "telah lama membuktikan dengan kesetiaan dan tindakannya bahwa ia adalah salah satu dari kami," kata Pushilin.
"Bagi kami, ini (paspor Rusia) adalah tanda penghormatan dan rasa terima kasih atas apa yang telah dilakukan Daniel."
KEYWORD :Warga Amerika Info Militer Ukraina Paspor Rusia