
Nazwa Fatiha Chairani, salah satu penerima KIP Kuliah di Politeknik Negeri Medan (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Bantuan dana pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) disyukuri oleh Nazwa Fatiha Chairani. Berkat KIP Kuliah, dia masih memiliki asa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Politeknik Negeri Medan (Polmed).
Nazwa lolos masuk jurusan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dia menjadi salah satu contoh nyata keterbatasan ekonomi tak seharusnya memadamkan semangat untuk meraih pendidikan tinggi.
Dalam kunjungan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, Nazwa mendapatkan bantuan KIP Kuliah secara simbolis berupa laptop untuk mendukung aktivitas belajarnya selama kuliah.
"Semoga kelak bisa membanggakan nama keluarga, politeknik, dan memenuhi harapan ibu supaya cepat mendapat pekerjaan dan dapat membantu adik-adiknya," ujar Sesjen Togar.
Nazwa memilih jurusan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik karena ketertarikannya terhadap bidang tersebut dan mempertimbangkan kondisi keluarga. Oleh karena itu, saat mengetahui dirinya lolos sebagai penerima KIP Kuliah, rasa syukurpun menyelimuti dirinya. Kini, ia tidak lagi terlalu khawatir dengan biaya kuliah.
"Awalnya ingin kuliah di luar kota, tapi orang tua tidak mengizinkan karena kendala di biaya. Lalu saya diarahkan oleh pihak sekolah untuk memilih jurusan dan kampus yang terjangkau," kata Nazwa.
Nazwa lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Ayahnya bekerja sebagai pencari barang bekas, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga yang turut membantu perekonomian dengan berjualan kue titipan ke warung-warung sekitar.
Meski demikian, kedua orang tuanya tetap berjuang memberikan kesempatan pendidikan terbaik untuk putri sulung mereka. Penghasilan ibunda tidak menentu dan bergantung pada pesanan kue.
"Perasaan saya senang, tadinya sempat terpikir untuk menunda kuliah satu tahun karena kondisi ekonomi. Tapi Alhamdulillah, Nazwa lolos SNBP dan langsung urus KIP Kuliah, lalu dinyatakan lolos juga," kata ibunda Nazwa.
Sehari-hari, Nazwa membantu ibunya membuat dan mengantarkan kue ke warung. Dia mengenal program KIP Kuliah sejak duduk di bangku SMP melalui Program Indonesia Pintar (PIP), lalu sekolah membersamainya saat pendaftaran KIP Kuliah.
KEYWORD :KIP Kuliah Kemdiktisaintek Politeknik Negeri Medan