Rabu, 16/07/2025 22:15 WIB

Kenali Tanda-tanda Pradiabetes yang Sering Terabaikan

Berikut adalah beberapa tanda-tanda pradiabetes yang jarang diketahui dan patut diwaspadai

Ilustrasi - seorang pasien diabetes tipe 2 menyuntikkan insulin (Foto: REUTERS)

Jakarta, Jurnas.com - Pradiabetes adalah kondisi serius di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Sayangnya, kondisi ini seringkali luput dari perhatian karena gejalanya yang samar atau bahkan tidak ada sama sekali. Padahal, pradiabetes adalah peringatan penting yang jika diabaikan, 70% di antaranya akan berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Mengenali tanda-tanda pradiabetes sejak dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius di masa depan, seperti penyakit jantung, stroke, atau kerusakan saraf.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda pradiabetes yang jarang diketahui dan patut diwaspadai yang dikutip dari beberapa sumber:

1. Kulit Menjadi Lebih Gelap (Acanthosis Nigricans)

Salah satu tanda fisik yang sering terabaikan adalah perubahan warna kulit, terutama di area lipatan. Kondisi yang disebut akantosis nigrikans ini menyebabkan kulit di leher bagian belakang, ketiak, selangkangan, atau di bawah payudara menjadi lebih gelap, tebal, dan kadang terasa seperti beludru. Perubahan ini terjadi karena kadar insulin yang tinggi dalam darah merangsang pertumbuhan sel kulit.

2. Sering Merasa Lelah Meskipun Cukup Tidur

Merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah tidur yang cukup, bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam metabolisme gula darah. Tubuh mungkin kesulitan menggunakan glukosa sebagai energi secara efisien, menyebabkan sel-sel tubuh tidak mendapatkan pasokan energi yang optimal.

3. Pandangan Mata Kabur atau Buram

Meskipun lebih sering dikaitkan dengan diabetes yang sudah parah, fluktuasi kadar gula darah pada pradiabetes juga bisa memengaruhi lensa mata. Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga penglihatan menjadi kabur atau buram sesekali. Ini adalah tanda yang harus segera diperiksa, terutama jika tidak ada riwayat masalah mata sebelumnya.

4. Penyembuhan Luka yang Lambat

Jika luka kecil, goresan, atau memar membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk sembuh, ini bisa jadi pertanda pradiabetes. Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf, yang menghambat aliran darah serta nutrisi ke area luka, sehingga memperlambat proses penyembuhan.

5. Sering Haus dan Buang Air Kecil Lebih Sering

Meskipun ini adalah gejala klasik diabetes, pada tahap pradiabetes, tubuh mungkin sudah mulai menunjukkan respons awal terhadap kelebihan gula. Ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuang kelebihan gula melalui urine, yang menarik cairan dari tubuh, menyebabkan rasa haus berlebihan dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

6. Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan atau Kaki

Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol, bahkan pada tahap pradiabetes, bisa mulai merusak saraf. Gejala awal neuropati perifer ini bisa berupa sensasi kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri ringan yang tidak biasa pada jari tangan atau kaki.

7. Berat Badan yang Sulit Dikendalikan

Meskipun bukan gejala langsung, banyak individu dengan pradiabetes mengalami kesulitan dalam mengelola berat badan mereka. Resistensi insulin, yang merupakan ciri khas pradiabetes, dapat membuat tubuh lebih sulit menggunakan glukosa, yang kemudian disimpan sebagai lemak.

KEYWORD :

Pradiabetes kadar gula darah gejala




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :