Jum'at, 11/07/2025 12:52 WIB

IMUST 2025: Sinergi untuk Masa Depan Musik Indonesia

Dengan IMUST 2025, diharapkan industri musik Indonesia dapat berdaulat secara utuh

Jumpa Pers Indonesia Music Summit 2025 (IMUST). (Foto: Jurnas/Ira).

Jakarta, Jurnas.com- Industri musik Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing diperlukan kolaborasi yang solid di antara semua elemen.

Sashana Indonesia melalui penyelenggaraan event “Indonesia Music Summit 2025” (IMUST), berupaya mewujudkan kerja sama yang kolektif dan inovatif. Event ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif, melindungi hak cipta, serta merayakan keberagaman budaya Indonesia.

Dengan dukungan dari semua pihak, masa depan musik Indonesia diharapkan dapat lebih kondusif dan kompetitif melalui masukan dari para stake holder untuk diajukan kepada para pembuat kebijakan.

Dalam upaya memperkuat tata kelola industri musik di Indonesia, Sashana Indonesia mengumumkan bahwa “Indonesia Music Summit 2025” (IMUST) akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

IMUST bertujuan menciptakan sinergi dari berbagai elemen dalam industri musik, termasuk pencipta lagu, penyanyi, produser, label rekaman, manajemen artis, pekerja event, promotor, dan penyelenggara acara.

Sangat penting bagi semua pihak untuk fokus pada penguatan ekosistem kreatif, yang mencakup perlindungan hak cipta, pemanfaatan teknologi digital, dan pelestarian keberagaman budaya.

“Sashana Indonesia adalah ruang dialog untuk merumuskan kembali tata kelola menuju ekosistem yang lebih baik,” kata Dhani `Pette` Widjanarko, Founder Sashana Indonesia dan Project Director IMUST 2025.

IMUST 2025 akan menjadi platform untuk berbagai kegiatan, seperti workshop, seminar, diskusi panel, pameran, dan pertunjukan musik. Keterlibatan pemerintah dalam kebijakan yang mendukung pengembangan industri musik, termasuk insentif bagi musisi dan pelaku industri, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Harry “Koko” Santoso, sebagai pelaku industri musik Indonesia, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam kebaikan.

“Mari kita bergandeng tangan dalam kebaikan, agar kebaikan dapat menjadi Ibu bagi
musik Indonesia,” ucap Harry Koko.

Dengan IMUST 2025, diharapkan industri musik Indonesia dapat berdaulat secara utuh, dan mewujudkan masa depan yang lebih baik di tanah air.

KEYWORD :

IMUST 2025 industri musik Taman Ismail Marzuki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :