Jum'at, 11/07/2025 09:09 WIB

Jaga Tanaman Berkualitas, Petani Melon di Jawa Timur Hadapi Tantangan

Performa Tanaman Melon Menurun, Petani Jawa Timur Hadapi Tantangan Produksi

Performa Tanaman Melon Menurun, Petani Jawa Timur Hadapi Tantangan Produksi. (Foto: Jurnas/Ist).

Jawa Timur, Jurnas.com- Musim tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan. Performa tanaman yang menurun menjadi perhatian utama para petani, terutama akibat cuaca yang tidak menentu serta meningkatnya potensi serangan virus tanaman. Di berbagai wilayah seperti Nganjuk, Madiun, dan Kediri, tanaman melon yang biasanya tumbuh optimal mengalami gangguan pada fase pembentukan dan pembesaran buah.

Salah satu penyebab utama adalah infeksi virus tanaman yang menyebar cepat saat kelembapan tinggi, mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak seragam dan buah tidak berkembang dengan baik. Buah melon dari lahan terdampak terlihat lebih kecil dari ukuran normal, permukaannya kasar, dan warnanya kurang cerah.

Beberapa bahkan mengalami keretakan atau bentuk yang tidak sempurna, sehingga tidak memenuhi standar kualitas pasar. Kondisi cuaca yang tidak menentu turut memperburuk situasi. Ketika suhu tidak stabil dan curah hujan tinggi, tanaman menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan penurunan performa secara keseluruhan.

Di lapangan, petani seperti Edi dan Arif Nur Azis Petani Melon asal Desa Purwotengah Kediri menyampaikan bahwa upaya mereka untuk menjaga kualitas tanaman tahun ini menghadapi banyak hambatan.

Ditambahkan lagi Mujet seorang Owner Saclar Buah Group Kediri mereka berharap ada pendampingan lebih lanjut dalam hal pengendalian penyakit tanaman serta peningkatan akses terhadap varietas benih yang tahan virus karena menyangkut hasil yang dihasilkan.

Pemerintah daerah Jawa Timur melalui dinas pertanian setempat  telah melakukan pemantauan dan merespons kondisi ini dengan rencana peningkatan edukasi bagi petani serta penguatan sistem monitoring kesehatan tanaman.

Situasi ini menjadi pengingat penting bahwa sektor pertanian hortikultura, khususnya melon, membutuhkan sistem pertahanan yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika iklim serta potensi serangan virus tanaman. Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pihak swasta sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlangsungan produksi di tengah tantangan yang terus berkembang.

KEYWORD :

Petani Melon Jawa Timur Tantangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :