
Ilustrasi kisah Nabi Daniel (Foto: Wikipedia)
Jakarta, Jurnas.com - Nabi Daniel ‘alaihissalam merupakan salah satu nabi yang memiliki kisah luar biasa, terutama dikenal sebagai penafsir mimpi dan penasihat bijak di masa Raja Nebukadnezar II, penguasa Kekaisaran Babilonia Baru. Dalam literatur Arab, Nebukadnezar dikenal dengan nama Bakhytanashar.
Siapakah Nabi Daniel?
Meskipun namanya tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, Nabi Daniel sering dirujuk dalam riwayat Islam sebagai utusan Allah yang hidup antara zaman Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim, sebagaimana dicatat oleh Imam Abu ‘Ubaid al-Bakri (w. 487 H). Menariknya, jasad Nabi Daniel ditemukan di Shush (sekarang Iran), wilayah yang dulunya bagian dari Persia. Ini menunjukkan tingkat akurasi tinggi dari riwayat tersebut meski masih membutuhkan kajian lebih mendalam terkait masa hidupnya yang tepat.
Penemuan Jasad Nabi Daniel dan Kisah di Baliknya
Ketika pasukan Islam di bawah komando Abu Musa al-Asy’ari menaklukkan wilayah Shush dan Tustar, mereka menemukan jasad Nabi Daniel yang masih utuh. Menurut catatan Imam Abu ‘Ubaid dan Imam Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah, jasad tersebut ditemukan dalam sebuah lubang atau peti di atas ranjang dengan sejumlah harta benda di sekitarnya, termasuk sebuah mushaf kuno.
Abu Musa kemudian melaporkan penemuan ini kepada Khalifah Umar bin Khattab, yang memerintahkan agar jasad Nabi Daniel dikafani, dishalati, dan dimakamkan dengan hormat seperti para nabi lainnya. Harta peninggalannya pun disimpan di Baitul Mal umat Islam.
Kisah Nabi Daniel dan Dua Singa
Salah satu riwayat menarik dari kisah Nabi Daniel adalah ketika Raja Nebukadnezar II mengurungnya dalam sebuah lubang besar yang di dalamnya ada dua singa buas. Namun, berkat perlindungan Allah, singa-singa itu tidak melukai Daniel. Allah bahkan mengutus seseorang bernama Armia untuk mengantarkan makanan dan minuman kepadanya, menegaskan perlindungan dan kasih sayang Allah kepada nabi-Nya.
Keahlian Tafsir Mimpi yang Membawa Kedudukan Tinggi
Nabi Daniel dikenal sebagai ahli tafsir mimpi yang ulung. Imam Abu ‘Ubaid al-Bakri mencatat bahwa Daniel menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar II, yang membuatnya mendapatkan posisi tinggi di istana. Keahlian ini menunjukkan kebijaksanaan dan kedalaman ilmu yang dimiliki Daniel, sekaligus membuktikan peran pentingnya dalam sejarah umat manusia.
Doa Nabi Daniel Agar Dimakamkan oleh Umat Nabi Muhammad
Dalam sebuah riwayat yang terdapat di kitab Qishash al-Anbiya’, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa Nabi Daniel berdoa agar dimakamkan oleh umat Nabi Muhammad. Doa ini akhirnya terkabul saat pasukan Islam menaklukkan wilayah Shush dan menemukan jasadnya. Rasulullah bahkan memberikan kabar gembira tentang surga bagi siapa saja yang menunjukkan keberadaan makam Nabi Daniel.
Makam Nabi Daniel: Lokasi dan Kontroversi
Makam Nabi Daniel yang paling dikenal terletak di Shush, Iran, dan hingga kini menjadi tempat ziarah yang banyak dikunjungi. Namun, terdapat pula pendapat lain yang menyebut makamnya berada di Irak, Mesir, Turki, bahkan ada yang menyatakan bahwa jenazahnya dipindahkan oleh Timur Lenk ke Samarkand. (*)
Wallohu`alam
Sumber: NU Online
KEYWORD :Kisah Nabi Daniel Makam nabi Daniel Ummat Nabi Muhammad