
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan (Kementan) mengajukan anggaran kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp 184 triliun untuk memperkuat kekuatan militer.
Hal itu diutarakan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/7).
"Tambahan dana Rp 184 triliun. Kita usulkan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas bahwa pagu indikatif yang diberikan kepada kita masih belum mencukupi kebutuhan prioritas," kata dia.
Sjafrie mengatakan, pagu indikatif yang diberikan Kementerian Keuangan belum cukup untuk memenuhi beberapa kebutuhan pertahanan.
Salah satu kebutuhan krusial yang belum dapat dipenuhi jika mengandalkan pagu indikatif yakni pembinaan personel TNI di seluruh wilayah Indonesia.
"Soal pembangunan kekuatan, kemudian perawatan personel, kesejahteraan personel yang tentunya akan digunakan oleh TNI serta juga akan digunakan oleh masing-masing markas besar angkatan untuk pembinaan kekuatan di lingkungan TNI," kata Sjafrie.
Belum lagi, lanjut Sjafrie, biaya untuk perawat alat utama sistem senjata (alutsista) dan rencana pembelian alat-alat baru untuk memperkuat TNI.
Sjafrie berharap permintaan tersebut bisa dipertimbangkan demi terwujudnya pertahanan Indonesia yang kuat.
Dia juga memastikan anggaran tersebut akan dipakai dengan tepat sasaran sehingga serapannya pun tinggi dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Harga kedaulatan itu cukup tinggi nilainya," kata Sjafrie.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi I Kementerian Pertahanan anggaran kekuatan militer Sjafrie Sjamsoeddin