
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan pagu indikatif Kementerian Pertanian (Kementan) tahun anggaran 2026 sebesar Rp44,64 triliun, yang naik dari rencana awal yakni, Rp13,75 triliun. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian pada Senin (7/7).
Merespons itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra menyatakan dukungan penuh pihaknya terhadap cita-cita pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Namun demikian, menurutnya, keberhasilan itu sangat bergantung pada konsistensi kebijakan anggaran.
“Untuk mencapai itu, tentu salah satu indikasinya adalah politik anggaran,” ujar Alex dalam Raker tersebut di Ruang Rapat Kerja Komisi IV, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/7).
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara target produksi yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan target yang disusun oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
“Ini memang agak mengejutkan ya, bahwa ada perbedaan target sebenarnya. Untuk target produksi padi contohnya, Bappenas itu menargetkan 54,85 juta ton untuk tahun 2026, sementara target dari Kementan sendiri itu adalah 33,8 juta ton,” jelasnya.
Menurut Alex, selisih target itu tidak diimbangi dengan alokasi anggaran yang memadai. “Apa yang ditargetkan oleh Kementan hanya ada untuk anggaran senilai Rp44 triliun, sementara Bappenas menargetkan lebih, lho. Oleh karena itu, saya pikir karena ini kan masih ada waktu, perlu dikaji kembali,” katanya.
Maka dari itu, ia mendorong agar kementerian terkait segera melakukan konsolidasi. “Silakan pemerintah untuk berkonsolidasi, target mana yang mau dipakai. Dan tentu target ini harus didukung oleh anggaran. Kalau enggak, ya percuma kita bicara,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alex juga menyampaikan harapan agar proses konsinyasi yang tengah berjalan dapat menjadi momentum untuk menyatukan arah kebijakan.
“Mumpung ini kita konsinyasi, saya harapkan bisa kemudian apa yang mau disampaikan di masing-masing eselon satu, untuk kita berikan dukungan. Karena kita sangat mendukung cita-cita pemerintah untuk sebuah swasembada pangan. Untuk dukungan dari kami Komisi IV, apakah itu dukungan politik, ayo diselaraskan dengan Bappenas,” tegasnya.
Selain isu perencanaan produksi, Alex juga menyoroti alokasi anggaran irigasi yang dinilainya terlalu kecil untuk mendorong peningkatan produktivitas. Ia mencontohkan, dari data yang diperolehnya, hanya terdapat 14 paket kegiatan irigasi dengan nilai total Rp60 miliar untuk seluruh Indonesia.
“Ini untuk Republik Indonesia, lho. Masa cuma Rp60 miliar, Pak?” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Alex juga mengangkat hasil kunjungan kerja Komisi IV ke Sumatera Barat bersama Ketua Komisi, khususnya terkait intensifikasi lahan melalui metode sawah berpokok murah.
“Itu sawah dengan modal yang rendah sekali. Saya harapkan ini bisa menjadi program Kementerian Pertanian, karena ini akan meringankan biaya penanaman padi untuk petani,” ucap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Menurutnya, jika negara belum bisa sepenuhnya membuat petani sejahtera, maka paling tidak negara harus hadir dalam meringankan biaya produksi.
“Sehingga penghasilan mereka bisa bertambah,” pungkasnya.
KEYWORD :Komisi IV DPR Alex Indra DPR Dorong Keselarasan Program Kementan-Bappenas Swasembada Pangan