
Menko Polkam, Budi Gunawan. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan alias BG angkat bicara merespons rencana gugatan hukum internasional yang diajukan keluarga pendaki asal Brasil yang meninggal dunia.
Meskipun gugatan tersebut berasal dari pihak keluarga dan sebuah NGO, bukan dari pemerintah Brasil secara resmi, BG menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menghadapinya sambil terus menjaga hubungan baik dengan Kedutaan Besar Brasil.
"Pihak keluarga, didukung sebuah NGO, berencana membawa kasus ini ke jalur hukum internasional. Kami terus berkoordinasi dengan kedutaan Brasil, dan kami pastikan hubungan baik tetap terjaga," jelas dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7).
Dalam kesempatan itu, BG sekaligus meluruskan kronologi kejadian berdasarkan fakta di lapangan. Ia menjelaskan bahwa pendaki tersebut sudah merasa sakit di ketinggian 600 meter dan tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Namun, ia ditinggalkan oleh teman-temannya yang memilih untuk melanjutkan pendakian.
"Ia ditinggal oleh teman-temannya yang melanjutkan perjalanan, dan setelah itu ia jatuh ke kedalaman 600 meter. Ini fakta di lapangan," tambahnya.
Menurutnya, seharusnya ada teman yang mendampingi korban. Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
BG menegaskan, kasus ini akan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memperketat Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi wisatawan yang ingin mendaki gunung di Indonesia.
"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh. SOP untuk pendakian gunung akan diperketat, termasuk standar keamanan dan kesiapan penanganan insiden," tegas dia.
Ia juga menyoroti pentingnya standar yang jelas bagi pemandu gunung, mengingat pemandu dalam insiden ini dinilai tidak memiliki standar yang memadai.
Meskipun ada rencana gugatan, Menko Budi Gunawan optimistis bahwa hal tersebut tidak akan merusak hubungan baik antara Indonesia dan Brasil. Ia menyebutkan, kedua kepala negara telah membicarakan masalah ini, dan semua penanganan telah dilakukan dengan baik.
"Percayalah, pemerintah Brasil dan Bapak Presiden di sana sudah membicarakan masalah ini. Kami menjaga hubungan baik karena semua penanganan sudah dilakukan dengan baik," terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa proses penanganan jenazah, termasuk evakuasi oleh relawan dan aparat serta otopsi di Indonesia, sudah dilakukan sesuai prosedur.
"Ada relawan yang mengevakuasi, ada aparat juga. Di sini juga sudah diotopsi. Kalau di sana mau otopsi lagi, ya hasilnya akan sama," pungkas Menko Gunawan.
KEYWORD :
Menko Polkam Budi Gunawan Brasil gugatan pendaki Rinjani