
Museum Nasional. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com - Liburan sekolah tak hanya bisa diisi dengan rekreasi dan permainan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu bentuk liburan edukatif yang semakin digemari adalah wisata sejarah.
Di sini, anak-anak bisa belajar tentang masa lalu secara langsung melalui bangunan bersejarah, artefak, dan cerita dari pemandu wisata, yang jauh lebih hidup dibandingkan hanya membacanya di buku pelajaran.
Wisata sejarah menjadi penting karena mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghargai perjuangan para pahlawan, dan memahami identitas bangsa sejak usia dini.
Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak akan merasa belajar sejarah bukan sebagai kewajiban, tapi sebagai petualangan yang seru.
Berikut ini beberapa rekomendasi destinasi wisata untuk edukasi sejarah ke anak:
1. Museum Nasional Indonesia, Jakarta
Tempat ini menyimpan ribuan koleksi mulai dari prasasti, patung kuno, kerajinan tradisional, hingga benda peninggalan kerajaan-kerajaan Nusantara. Anak-anak bisa melihat langsung bentuk asli artefak yang sebelumnya hanya mereka lihat di buku sekolah.
2. Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Yogyakarta
Kedua situs ini bukan hanya destinasi wisata populer, tetapi juga warisan budaya dunia yang menyimpan banyak cerita tentang kebesaran kerajaan masa lampau. Anak bisa belajar tentang ajaran moral, arsitektur, dan sejarah religius sambil berkeliling kompleks candi.
3. Benteng Marlborough dan Benteng Rotterdam
Untuk destinasi di wilayah barat Indonesia, orang tua bisa mengajak anak ke Benteng Marlborough di Bengkulu atau Benteng Rotterdam di Makassar. Kedua benteng ini memberikan gambaran tentang masa penjajahan dan perjuangan bangsa melawan kekuasaan asing.
4. Museum Tugu Pahlawan, Surabaya
Di Surabaya, Museum Tugu Pahlawan bisa menjadi tempat edukatif yang membangkitkan semangat nasionalisme. Anak-anak diajak mengenal kisah pertempuran 10 November dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
5. Kota Tua, Jakarta
Kota Tua Jakarta sering mengadakan tur edukasi dan pameran sejarah budaya Betawi. Di sana anak bisa mengenakan pakaian zaman dulu, naik sepeda ontel, hingga berfoto dengan latar bangunan kolonial.
Kelebihan wisata sejarah adalah bisa diadaptasi sesuai usia dan minat anak. Orang tua bisa membuat kuis ringan, lembar aktivitas, atau meminta anak membuat catatan kecil tentang tempat yang mereka kunjungi. Ini membuat pengalaman belajar jadi lebih bermakna.
KEYWORD :Wisata Sejarah Liburan Anak Museum Nasional Indonesia