
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (ketiga dari kanan) usai usai Rapat Tingkat Menteri tentang Cek Kesehatan Gratis di kantor Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (Foto: Kemenkes)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pihaknya akan melakukan cek kesehatan gratis bagi para calon siswa Sekolah Rakyat, mulai pada 7 Juli 2025 mendatang. Pengecekan kesehatan gratis itu untuk memastikan para calon siswa Sekolah Rakyat dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit menular.
Secara teknis, pengecekan kesehatan akan dilakukan Kemensos selaku penanggungjawab Sekolah Rakyat bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan. "Rencananya nanti tanggal 7 Juli kita akan mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat," kata Menkes usai Rapat Tingkat Menteri tentang Cek Kesehatan Gratis di kantor Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Program ini menargetkan 280 juta orang penerima. "Tahun ini target kita 50 juta dulu," kata Budi Gunadi.
Ia menjelaskan, program Cek Kesehatan Gratis sudah berjalan sejak 10 Februari 2025 di berbagai Puskesmas di seluruh Indonesia sebagai kado ulang tahun dari Presiden untuk rakyat.
Dijadwalkan, setelah selesai melakukan Cek Kesehatan Gratis untuk para siswa Sekolah Rakyat pada 7 Juli 2025, selanjutnya giliran para pelajar yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan di bawah Kementerian Agama (Kemenag). "Kemudian dilanjutkan tanggal 1 Agustus Cek Kesehatan Gratis di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag," jelasnya.
Budi Gunadi manargetkan total peserta cek kesehatan gratis di sekolah ini ada 52 juta lebih penerima manfaat. Sementara hingga kini, peserta yang sudah cek kesehatan gratis di Puskesmas mencapai 11 juta orang. "Dengan lajunya 200 ribu per hari atau sekarang bisa sekitar 5 juta per bulan," katanya.
Ia menghitung cek kesehatan gratis di Puskesmas diperkirakan akan menyasar sampai 40 juta orang. Dengan demikian, untuk mencapai target 50 juta orang pada tahun ini, Kemenkes akan menggelar program Cek Kesehatan Gratis di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan cek kesehatan gratis ini merupakan ikhtiar untuk mengetahui kondisi kesehatan para calon siswa Sekolah Rakyat dan mengantisipasi adanya penularan penyakit di asrama. "Karena sekolah ini boarding, masalah-masalah kesehatan sudah bisa diselesaikan," katanya.
Lantas bagaimana dengan siswa yang terdeteksi mengidap penyakit menular? Agus Jabo menurutkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar calon siswa yang sakit harus diberikan pengobatan dan sembuh sebelum masuk Sekolah Rakyat.
Dia juga menyebut Presiden memberi amanah agar jumlah Sekolah Rakyat ditambah dari 100 titik yang sudah siap dimulai pada pertengahan Juli ini menjadi 200 titik. "Perintah Pak Presiden, di tahun ini ada 200 titik dan jumlah siswanya 20 ribu," katanya.
Ia mengatakan Sekolah Rakyat merupakan perintah Presiden Prabowo yang dikhususkan untuk anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Sosial/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Kementerian Sosial bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam satu satuan tugas untuk mempersiapkan semua kebutuhan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di sekolah akan dimulai dari Sekolah Rakyat di awal Juli, dilanjutkan pemeriksaan siswa di sekolah-sekolah yang di bawah naungan Kemendikdasmen dan Kemenag. "Madrasah dan sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama itu di bulan Agustus," terangnya.
KEYWORD :Kementerian Sosial Cek Kesehatan Gratis Sekolah Rakyat Kementerian Sosial