Jum'at, 04/07/2025 03:19 WIB

Arnec Dorong Pemda Tingkatkan Kesejahteraan Anak di Konferensi Manila

Konferensi tahunan ini berfokus pada peningkatan layanan ECD yang inklusif dan adil, dengan menyoroti pentingnya peran tata kelola lokal yang efektif.

Konferensi internasional Arnec di Manila, Filipina (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Asia-Pacific Regional Network for Early Childhood (Arnec) mendorong keterlibatan pemerintah daerah (pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan anak, dalam Asia-Pacific Regional Conference on Early Childhood Development (ECD) 2025 di Manila, Filipina pada 1-3 Juli 2025.

Konferensi tahunan ini berfokus pada peningkatan layanan ECD yang inklusif dan adil, dengan menyoroti pentingnya peran tata kelola lokal yang efektif.

"Pemerintah daerah dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan pemberian layanan, sehingga semua anak dapat memulai kehidupan dengan setara dan adil," kata Ketua Dewan Direksi Arnec, Dr. Sheldon Shaeffer dalam keterangannya pada Kamis (3/7).

Asisten Sekretaris Departemen Pendidikan Filipina, Roger B. Masapol menekankan bahwa masa depan bangsa bukanlah sesuatu yang jauh di depan, melainkan di ruang kelas, pusat penitipan anak, dan rumah-rumah kita hari ini.

"Ketika kita membina anak-anak kita sejak dini, kita sedang membentuk tenaga kerja, kepemimpinan, dan inovasi di masa depan," ujar Roger.

Di kawasan Asia-Pasifik, tempat tinggal lebih dari 60 persen anak-anak dunia, kurangnya akses terhadap layanan ECD berkualitas tinggi, menjebak banyak anak dalam siklus ketimpangan.

Banyak anak kehilangan lingkungan pengasuhan yang penting bagi tumbuh kembang mereka karena berbagai hambatan, termasuk disabilitas, gender, lokasi geografis, etnis, bahasa, dan status sosial ekonomi.

Sementara itu, Presiden dan CEO Childhood Education International, Diane Whitehead, mengatakan ketika pendanaan global untuk pengembangan anak usia dini menurun, dampaknya terasa di tingkat lokal, tempat layanan diberikan dan tempat anak-anak hidup, belajar, dan tumbuh.

"Kita memiliki peluang untuk memikirkan kembali pendekatan pembiayaan kita, tidak hanya untuk mendanai layanan, tetapi juga untuk membangun kemitraan yang lebih kuat dan berkelanjutan, serta meningkatkan tanggung jawab bersama," kata Diane.

"Kita harus beralih ke dukungan yang lebih merata dan beragam agar dapat membangun ekosistem yang tangguh dan responsif bagi anak usia dini bukan berdasarkan ketergantungan, tetapi pada kekuatan dan kolaborasi lokal," dia menambahkan.

Konferensi ini menghadirkan serangkaian presentasi dan diskusi panel yang membahas inklusi disabilitas, kesetaraan gender, inklusivitas budaya dan bahasa, kemiskinan, kesenjangan geografis perkotaan-pedesaan, serta sistem ECD yang tanggap terhadap krisis.

Konferensi tahun ini diselenggarakan bekerja sama dengan Plan International, Save the Children, Tanoto Foundation, Early Childhood Regional Networks Fund (ECRNF), Unicef, dan Unesco, dengan dukungan dari Philippine Normal University dan REX Education.

KEYWORD :

Konferensi Internasional Arnec Pengembangan Anak Usia Dini Sheldon Shaeffer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :