
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam kunjungan kerja ke Jayapura, Papua (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jayapura, Jurnas.com - Pemerintah berkomitmen meningkatkan akses pendidikan tinggi di Indonesia. Selain berbagai skema beasiswa yang existing saat ini, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, juga mendorong keterlibatan pemerintah daerah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Daerah.
Menteri Brian memastikan bahwa skema beasiswa ini tidak akan terganjal oleh regulasi yang berlaku. Bahkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavia menurut Mendiktisaintek sudah memberikan lampu hijau.
"Mendagri juga sudah menyampaikan landasan hukumnya, tidak ada masalah hukum jika daerah memberikan KIP Daerah. Sedikit sedikit tidak masalah yang penting kita gotong-royong," kata Menteri Brian dalam kuliah umum di Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua pada Kamis (3/7).
Dikatakan, untuk menyelesaikan persoalan akses pendidikan tinggi di Indonesia memerlukan sinergi antarpihak. Selain itu Menteri Brian menyebut sejumlah pemda juga sudah memberikan respons positif untuk menjalan skema beasiswa ini.
Agar daerah juga ikut diuntungkan dengan KIP Daerah, Mendiktisaintek mengusulkan agar mahasiswa yang menerima KIP Daerah diajak menyelesaikan berbagai persoalan riil di daerah melalui kajian ilmiah dalam bentuk skripsi.
"Skripsinya mengerjakan kasus-kasus di pemda, sehingga simbiosis mutualisme," ujar Menteri Brian.
Menteri Brian menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki dua fungsi vital dalam pembangunan bangsa. Pertama, membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul yang kaya dengan pengetahuan. Kedua, kampus sebagai pusat riset dan akselerator kebijakan strategis.
"Kalau kedua hal ini sudah terbangun, SDM sudah hebat, riset sudah hebat, maka kampus akan menjadi pusat ekonomi," kata dia.
Karena itu, dia kini mendorong sistem pendampingan (mentorship) bagi kampus-kampus yang masih berstatus perguruan tinggi negeri badan layanan umum (PTNBLU) dan perguruan tinggi negeri satuan kerja (PTN Satker), yang akan dijalankan oleh perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).
"Bahkan, kampus di singapura mereka menerapkan mentorship, dimentori kampus top dunia. Misalnya PTNBH membina PTN BLU atau PTN Satker, sehingga saling tumbuh. Demikian juga dengan program kemitraan dengan PTS," ujar Mendiktisaintek.
KEYWORD :Mendiktisaintek Brian Yuliarto KIP Daerah Papua