Kamis, 03/07/2025 18:14 WIB

Mengenal Awal Mula Minuman Alkohol, Siapa yang Pertama Kali Menemukannya?

Alkohol telah menjadi bagian dari perjalanan manusia selama lebih dari 9.000 tahun. 

Ilustrasi - ini sejarah pertama kali ditemukannya minuman beralkohol (Foto: Minuman.com)

Jakarta, Jurnas.com - Minuman beralkohol telah menjadi bagian dari sejarah peradaban manusia selama ribuan tahun.

Dari sekadar fermentasi alami di alam hingga minuman yang kini memiliki tempat di berbagai budaya dan ritual sosial, alkohol memiliki perjalanan panjang yang menarik untuk ditelusuri. Namun, tahukah Anda siapa yang pertama kali menemukannya, kapan, dan di mana?

Catatan arkeologis menyebutkan bahwa minuman beralkohol pertama kali ditemukan sekitar tahun 7000 SM di wilayah yang kini dikenal sebagai Jiahu, Provinsi Henan, Tiongkok.

Berdasarkan hasil penelitian residu dalam tembikar kuno, para arkeolog menemukan adanya bekas minuman fermentasi yang terbuat dari beras, madu, dan buah hawthorn atau anggur liar.

Penemuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Pennsylvania, yang bekerja sama dengan para arkeolog China. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia prasejarah sudah memiliki pemahaman tentang fermentasi alami jauh sebelum teknologi pertanian berkembang secara masif.

Tidak ada satu nama individu yang secara spesifik bisa diklaim sebagai penemu alkohol, karena fermentasi adalah proses alami yang kemungkinan besar ditemukan secara tidak sengaja oleh manusia purba.

Kemungkinan besar, minuman ini pertama kali tercipta ketika buah-buahan yang dibiarkan terlalu lama mengalami fermentasi alami dan menghasilkan minuman yang memabukkan.

Beberapa sejarawan percaya bahwa penemuan alkohol bersifat kolektif dan terulang di banyak tempat secara mandiri, karena proses fermentasi bisa terjadi secara alami di berbagai belahan dunia.

Minuman beralkohol pertama yang diketahui ini tidak memiliki nama seperti minuman modern saat ini. Namun berdasarkan komposisinya, minuman tersebut bisa digolongkan sebagai semacam mead (arak madu) yang dicampur dengan bahan lain seperti buah dan biji-bijian.

Setelah peradaban berkembang, berbagai versi minuman beralkohol muncul, seperti beer (bir) yang tercatat sejak 5000 SM di Mesopotamia, wine (anggur) yang populer di Mesir dan Yunani kuno, serta sake yang berkembang di Jepang ribuan tahun lalu.

Minuman beralkohol tidak hanya menjadi konsumsi biasa, tapi juga bagian dari upacara keagamaan, ritual sosial, dan bahkan alat perdagangan.

Bangsa Sumeria dan Mesir kuno mencatat resep pembuatan bir dan anggur dalam tulisan paku dan hieroglif, sementara dalam tradisi Yunani dan Romawi kuno, anggur dianggap sebagai hadiah dari dewa.

Seiring waktu, teknik penyulingan ditemukan oleh ilmuwan Muslim di abad ke-8, seperti Al-Kindi dan Jabir ibn Hayyan, yang mengembangkan proses destilasi untuk keperluan medis—yang kemudian menjadi dasar pembuatan minuman beralkohol sulingan seperti vodka dan whisky.

KEYWORD :

Sejarah Minuman Alkohol Medis Mesir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :