
Penandatanganan kontrak Program Revitalisasi PTNBH (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya mempercepat transformasi perguruan tinggi, melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PRPTNBH).
Guna merealisasikan program tersebut, Ditjen Dikti menyelenggarakan penandatanganan kontrak PRPTNBH Tahun Anggaran 2025 pada Selasa (1/7) di Jakarta.
Direktur Jenderal Dikti Khairul Munadi menyampaikan, peran PTNBH sangat krusial dalam membangun pendidikan tinggi Indonesia yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga unggul secara akademik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Tiga Hari Menembus Hutan Papua demi KIP Kuliah
"Penandatanganan kontrak ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan merupakan wujud komitmen bersama untuk menghadirkan perguruan tinggi yang berdaya saing global melalui tata-kelola yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada dampak," kata Dirjen Khairul.
Dia mengatakan PTNBH dituntut menjadi pionir dalam menciptakan ekosistem yang mendorong inovasi, kolaborasi lintas-sektor, serta penguatan kapasitas kelembagaan. Program ini diharapkan menjadi momentum akseleratif untuk memperluas capaian transformasi pendidikan tinggi yang telah dirintis dalam beberapa tahun terakhir.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Dikti Aisyah Endah Palupi turut menekankan bahwa kegiatan ini menandai dimulainya fase penting dalam pelaksanaan Program Revitalisasi PTNBH 2025.
"Di tengah berbagai penyesuaian kebijakan dan upaya penataan anggaran yang lebih efisien, semangat untuk mendorong perubahan di lingkungan perguruan tinggi tetap harus dijaga dan diperkuat," ujar Sesditjen Dikti.
Program PRPTNBH 2025 ini memiliki tujuan besar untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian institusi perguruan tinggi. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong percepatan transformasi dari perguruan tinggi satuan kerja (PTN-Satker) menuju status Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
Transformasi ini dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana, penguatan tata-kelola, dan peningkatan kualitas layanan akademik. Dalam prosesnya, PTN-Satker akan mendapatkan pendampingan dari PTNBH sebagai institusi yang lebih mapan.
Tak hanya itu, PRPTNBH juga mendorong akselerasi bagi perguruan tinggi BLU agar dapat naik kelas menjadi PTNBH. Fokusnya mencakup penguatan tridharma perguruan tinggi, serta pengembangan kegiatan yang mampu menghasilkan pendapatan secara mandiri, atau revenue-generating activities (RGA). Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan institusi agar semakin siap secara kelembagaan, keuangan, maupun akademik.
Sementara itu bagi PTNBH yang telah lebih dulu berdiri, program ini diarahkan untuk memperkuat keunggulan institusi melalui kemitraan strategis dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta dengan institusi nasional dan internasional.
Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas tridharma, memperluas akses terhadap sumber pendanaan non-pendidikan, dan memperkuat posisi PTNBH di kancah global.
KEYWORD :Kemdiktisaintek Program Revitalisasi PTNBH Transformasi Perguruan Tinggi