Selasa, 01/07/2025 21:17 WIB

AS Setujui Penjualan Sistem Panduan Bom ke Israel Senilai Rp8,24 triliun

Pemerintah Amerika Serikat menyetujui penjualan sistem panduan senjata senilai 510 juta dolar AS (sekitar Rp8,24 triliun) kepada Israel

Ilustrasi - AS menyetujui penjualan sistem panduan senjata senilai 510 juta dolar AS (sekitar Rp8,24 triliun) kepada Israel (Foto: REUTERS)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat menyetujui penjualan sistem panduan senjata senilai 510 juta dolar AS (sekitar Rp8,24 triliun) kepada Israel.

Persetujuan tersebut diumumkan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) dalam rilis resmi pada Senin (30/6).

“Departemen Luar Negeri telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) kepada Pemerintah Israel berupa Peralatan Panduan Amunisi serta dukungan dan perlengkapan terkait, dengan nilai mencapai 510 juta dolar AS,” tulis pernyataan DSCA.

Dalam permintaan yang diajukan, Israel berencana memperoleh sebanyak 3.845 perangkat panduan untuk bom BLU-109 berbobot 2.000 pon dan 3.280 unit lainnya untuk bom MK 82 seberat 500 pon.

Langkah ini menuai reaksi keras dari Iran. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyampaikan protes resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menuding Israel dan Amerika Serikat sebagai pemicu aksi agresi terhadap negaranya.

Dalam surat resminya kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, Araghchi mendesak Dewan Keamanan PBB agar mengakui Tel Aviv dan Washington sebagai pihak yang memulai serangan terhadap Iran.

“Kami secara resmi meminta Dewan Keamanan untuk mengakui rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat sebagai pelaku agresi, serta menuntut pertanggungjawaban mereka, termasuk pembayaran kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan,” tulis Araghchi melalui kanal Telegram resminya.

Ia juga menyerukan agar Dewan Keamanan mengambil langkah tegas untuk mencegah terulangnya aksi militer serupa di masa depan.

Konflik antara Israel dan Iran memuncak sejak 13 Juni lalu, ketika Israel meluncurkan serangan udara terhadap fasilitas-fasilitas penting di Iran, termasuk lokasi yang dituduh berkaitan dengan program nuklir.

Target serangan mencakup instalasi nuklir, pangkalan militer, dan ilmuwan nuklir terkemuka. Lebih lanjut, Iran membantah tudingan tersebut dan melancarkan serangan balasan.

Selama 12 hari ketegangan memanas, Amerika Serikat juga ikut terlibat dengan meluncurkan serangan ke fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni malam. (ANT)

KEYWORD :

Amerika Serikat Israel Iran Bom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :