Selasa, 01/07/2025 17:06 WIB

Hari Bhayangkara 2025, Sejarah dan Makna di Baliknya

Setiap tanggal 1 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bhayangkara, momen bersejarah yang menandai lahirnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi nasional

Hari Bhayangkara 2025 (Tribratanwes-Polda Jatim)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 1 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bhayangkara, momen bersejarah yang menandai lahirnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi nasional. Di tahun 2025 ini, Hari Bhayangkara memasuki usia ke-79, dengan tema “Polri untuk Masyarakat”, mencerminkan komitmen Polri dalam memperkuat pelayanan publik dan menjaga ketertiban dengan humanis dan profesional.

Sejarah Singkat Hari Bhayangkara

Dikutip dari berbagai sumber, penetapan Hari Bhayangkara tak lepas dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946. Lewat regulasi ini, kepolisian yang semula tersebar secara regional, disatukan dalam struktur nasional yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden RI. Inilah tonggak resmi berdirinya Polri sebagai alat negara yang terorganisasi.

Namun jauh sebelum itu, istilah "Bhayangkara" sudah dikenal dalam sejarah Nusantara. Nama ini berasal dari pasukan elit pada masa Kerajaan Majapahit, yang beranggotakan 15 pengawal Raja Jayanegara dan dipimpin oleh Gajah Mada, demikian dikutip Universitas Muhammadiyah Jakarta. Filosofi Bhayangkara sebagai penjaga dan pelindung diwarisi Polri sebagai identitas yang tak lekang oleh zaman.

Makna Hari Bhayangkara

Lebih dari sekadar seremoni, Hari Bhayangkara adalah momen reflektif. Polri diajak mengenang perjalanan sejarah panjangnya, meneladani semangat para Bhayangkara terdahulu yang gugur dalam tugas, dan meneguhkan komitmen untuk terus memperbaiki diri demi masyarakat.

Dalam makna yang lebih dalam, Hari Bhayangkara juga menjadi pengingat akan nilai-nilai integritas, keberanian, serta pengabdian. Upacara yang dilangsungkan setiap tahun di seluruh kantor kepolisian berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri RI Nomor 86/PM/1954, menjadi simbol bahwa semangat Bhayangkara terus hidup dan relevan di tengah tantangan zaman.

Puncak Peringatan Hari Bayangkara ke-79 di Monas

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa, 1 Juli 2025. Upacara kenegaraan akan diikuti oleh parade kendaraan taktis Polri, gelar pasukan, serta demonstrasi taktis yang menunjukkan kapabilitas Polri dalam menangani situasi darurat.

Kegiatan ini juga disertai dengan hiburan rakyat dan bazar UMKM, sebagai bentuk kedekatan Polri dengan masyarakat. Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran jalannya acara, yang diperkirakan berdampak pada arus lalu lintas di sekitar kawasan Monas, demikian dikutip Tribratanews Polda Jatim.

Transformasi dan Tantangan Polri ke Depan

Di usia yang ke-79, Polri tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga diharapkan semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika sosial. Tema “Polri untuk Masyarakat” menjadi refleksi dari tuntutan zaman: bahwa institusi kepolisian harus hadir sebagai pelindung, pengayom, sekaligus mitra masyarakat dalam menciptakan rasa aman.

Peringatan Hari Bhayangkara bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai panggilan untuk terus berbenah—mewujudkan Polri yang presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan) dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern. (*)

KEYWORD :

Hari Bhayangkara 1 Juli Peringatan hari bhayangkara 2025 Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :