
Pemain Atalanta (Foto: Sky Sports Italia)
Jakarta, Jurnas.com - Perjalanan Atalanta dari klub papan tengah Serie A menjadi salah satu kekuatan baru di sepak bola Eropa kini makin nyata bukan hanya di lapangan, tetapi juga dari sisi finansial.
Menurut laporan resmi Football Benchmark 2025, nilai pasar atau enterprise value Atalanta kini mencapai hampir €600 juta atau sekitar Rp11.463 triliun. Valuasi ini meningkat drastis sekitar 450 juta euro dalam 10 tahun terakhir.
Sejak dipromosikan secara permanen ke Serie A pada 2011, Atalanta membangun fondasi klub secara konsisten dan strategis. Titik balik utama terjadi ketika Gian Piero Gasperini dipercaya menangani tim pada 2016.
Di bawah kepemimpinannya, Atalanta mengusung gaya bermain menyerang dan progresif yang bukan hanya efektif di lapangan, tetapi juga menarik perhatian publik Eropa.
Tim berjuluk Gli Orobici bukan sekadar tampil konsisten di Serie A, tetapi juga berhasil menembus perempat final Liga Champions pada musim 2019/2020, memperkuat citra klub sebagai penantang serius di level kontinental.
Namun kesuksesan Atalanta tidak hanya berbasis pada performa teknis. Klub ini menjalankan manajemen modern yang fokus pada efisiensi keuangan, pengembangan pemain muda, dan investasi infrastruktur.
Akademi Atalanta dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Italia, dengan banyak talenta lahir dan kemudian dijual dengan keuntungan besar. Strategi rekrutmen mereka juga cerdas, yaitu mengambil pemain dengan harga relatif murah, mengembangkannya, lalu menjual di puncak nilai pasar.
Menurut Football Benchmark, pendapatan Atalanta per tahun mencapai sekitar €210 juta, dengan EBITDA sebesar €73 juta dan rasio gaji terhadap pendapatan hanya 43 persen.
Artinya, klub mampu menghasilkan keuntungan tanpa membebani keuangan secara berlebihan. Model ini membuat Atalanta tidak hanya kompetitif, tetapi juga dianggap sebagai salah satu klub paling berkelanjutan secara ekonomi di Eropa.
Bahkan, nilai pasar mereka kini sejajar dengan klub-klub kuat lain seperti PSV Eindhoven dan Fiorentina, yang nilainya juga berada di kisaran €500 juta lebih.
Peningkatan nilai ini tidak terjadi secara instan, tetapi melalui rangkaian keputusan strategis selama lebih dari sepuluh tahun. Dari pembenahan stadion dan akademi hingga sinergi antara pelatih, direktur olahraga, dan pemilik klub, Atalanta kini menjadi studi kasus tentang bagaimana klub menengah dapat naik kasta secara berkelanjutan.
Di tengah dominasi klub-klub super kaya seperti Real Madrid dan Manchester City, keberhasilan Atalanta membuktikan bahwa kesuksesan finansial dan prestasi olahraga masih mungkin diraih melalui jalur yang sehat dan terencana.
KEYWORD :Atalanta Serie A Valuasi Klub Nilai Pasar