Senin, 30/06/2025 19:35 WIB

Hati-Hati! Sikat Gigi Terlalu Sering Bisa Bikin Gigi Cepat Rusak

Kebiasaan menyikat gigi terlalu sering, terutama usai makan, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi

Ilustrasi - sikat gigi terlalu sering malah bisa merusak gigi (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta, Jurnas.com - Kebiasaan menyikat gigi terlalu sering, terutama usai makan, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi.

Lebih lanjut, Alih-alih membersihkan, tindakan ini bisa mempercepat kerusakan lapisan pelindung gigi dan memicu gangguan pada gusi.

Menurut Dr. Sanjeet Shankar, spesialis prostetik sekaligus CEO Epikdoc.AI, menyikat gigi secara agresif atau terlalu sering dapat menyebabkan email gigi menipis dan gusi mengalami penurunan.

“Menyikat gigi dengan keras, apalagi setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam, justru memperparah kerusakan,” ujarnya dikutip dari Hindustan Times, pada senin (30/6).

Shankar menyarankan agar memberi jeda minimal 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi. Hal ini memberi waktu bagi air liur untuk menetralisir asam, sehingga gigi lebih aman saat dibersihkan.

Jika email gigi sudah aus, lapisan tersebut tidak bisa tumbuh kembali. Penanganan medis seperti tambalan, bonding, atau pemasangan mahkota mungkin dibutuhkan.

Untuk resesi gusi yang parah, bisa saja diperlukan tindakan pembedahan seperti cangkok jaringan.

Gejala awal seperti sensitivitas tinggi, perubahan warna gusi, atau bulu sikat yang cepat rusak sering diabaikan. Padahal, tanda-tanda tersebut menunjukkan adanya gesekan berlebihan.

Kebiasaan buruk lain termasuk menyikat dengan tekanan kuat menggunakan sikat berbulu kasar atau pasta pemutih. Biasanya, sisi kiri mulut lebih sering terkena karena intensitas sikat yang tidak seimbang.

Ketika gusi menyusut, akar gigi lebih mudah terkena bakteri dan menciptakan celah hitam antar gigi.

Selain mengganggu estetika, ini juga menyulitkan proses pembersihan dan membuat makanan mudah terselip.

Dr. Shankar menyarankan untuk menggunakan sikat berbulu lembut, menyikat dengan tekanan ringan dan gerakan melingkar, serta mengganti sikat setiap tiga bulan sekali.

“Yang dibutuhkan bukan tenaga, tapi teknik yang tepat dan kesabaran,” tegasnya.

KEYWORD :

sikat gigi usai makan dampak buruk kesehatan gigi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :