Senin, 30/06/2025 00:32 WIB

Penelitian Ungkap Cara Vitamin C Memperbaiki Kulit Menua

Studi Terbaru: Vitamin C Aktifkan Gen Kulit dan Lawan Penuaan dari Tingkat Seluler

Ilustrasi vitamin C memperbaiki kulit menua (Foto: Pexels/Wesley Davi)

Jakarta, Jurnas.com - Vitamin C, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan alami, ternyata menyimpan kekuatan lebih dalam meremajakan kulit—hingga ke tingkat genetik. Sebuah studi baru dari Jepang membuktikan bahwa vitamin C dapat menebalkan lapisan kulit dengan cara mengaktifkan kembali gen-gen yang "tertidur" akibat proses penuaan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Investigative Dermatology ini menunjukkan bahwa vitamin C merangsang pertumbuhan sel kulit melalui perubahan epigenetik—yakni perubahan pada ekspresi gen tanpa mengubah struktur DNA itu sendiri.

Vitamin C tampaknya memengaruhi struktur dan fungsi epidermis dengan mengendalikan pertumbuhan sel kulit,” kata Dr. Akihito Ishigami, Wakil Presiden Tokyo Metropolitan Institute for Geriatrics and Gerontology, sekaligus pemimpin riset ini.

Vitamin C Lebih dari Sekadar Antioksidan

Vitamin C (asam askorbat) selama ini dikenal luas karena kemampuannya dalam sintesis kolagen, menjaga kekebalan tubuh, dan menangkal radikal bebas. Tapi studi ini memperluas peranannya: bukan hanya menjaga kulit dari kerusakan, tetapi juga memicu pertumbuhan dan perbaikan sel dari akarnya.

Dalam percobaan laboratorium, para peneliti menggunakan model kulit manusia buatan (3D) dan memberikan dua dosis vitamin C. Hasilnya? Dalam 7–14 hari, lapisan hidup kulit menebal secara signifikan. Ini menunjukkan peningkatan produksi keratinosit—sel utama pelindung kulit.

Bagaimana Vitamin C Menebalkan dan Memperbaiki Kulit

Inti dari temuan ini adalah proses demetilasi DNA—di mana vitamin C membantu menghapus penanda kimia (metil) dari DNA yang selama ini membungkam gen tertentu. Dengan bantuan enzim TET dan peran vitamin C sebagai donor elektron, gen-gen penting untuk regenerasi kulit kembali aktif.

Studi ini mengidentifikasi lebih dari 10.000 lokasi DNA yang mengalami hipometilasi, serta peningkatan ekspresi 12 gen penting hingga 75 kali lipat.

Vitamin C juga terbukti meningkatkan keterbukaan kromatin—struktur yang membungkus DNA—sehingga gen pertumbuhan lebih mudah diakses dan diekspresikan. Gen-gen seperti DLX5, CXCL14, dan EFNA1 mengalami peningkatan signifikan, semua berperan dalam pembentukan struktur kulit yang sehat.

Manfaat Vitamin C bagi Kulit Menua

Menariknya, kulit yang telah menua justru merespons lebih baik terhadap terapi vitamin C ini. Dengan mengaktifkan kembali jalur pertumbuhan sel yang melemah akibat usia, vitamin C berpotensi menjadi solusi topikal untuk kulit tipis dan rapuh pada lansia.

Vitamin C mendorong regenerasi epidermis melalui reaktivasi gen, membuatnya menjadi kandidat terapi yang menjanjikan untuk kulit yang menua,” tambah Dr. Ishigami.

Penelitian ini merupakan kolaborasi antara TMIG, Universitas Hokuriku, dan ROHTO Pharmaceutical Co., Ltd., dengan dukungan beberapa profesor ahli biologi molekuler.

Implikasi Baru untuk Dunia Skincare

Dari hasil ini, peran vitamin C dalam perawatan kulit tidak lagi hanya sebatas “pencerah” atau pelindung dari polusi. Ia kini teridentifikasi sebagai agen epigenetik—kemungkinan membuka babak baru dalam kosmetik berbasis sains yang benar-benar bekerja di tingkat sel dan gen.

Dengan makin banyaknya bukti ilmiah, vitamin C berpotensi menjadi bahan aktif utama dalam produk anti-aging masa depan—bukan hanya mencegah kerusakan kulit, tapi membangun kembali kekuatannya dari dalam. (*)

Sumber: earth.com

KEYWORD :

Vitamin C Kesehatan Kulit Peremajaan Kulit Demetilasi DNA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :