
Hari Keluarga Nasional 205 (Foto: BKKBN/RRI)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 29 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) sebagai momen penting untuk merefleksikan peran keluarga dalam membangun masyarakat yang sehat dan tangguh. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa bermula dari kekuatan di dalam rumah.
DIkutipdari berbagai sumber, gagasan tentang Harganas pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, tokoh yang dikenal atas dedikasinya dalam bidang kependudukan dan penguatan keluarga. Ia melihat perlunya momentum nasional yang memberi ruang untuk memperkuat kembali fungsi keluarga di tengah tantangan zaman.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional. Penetapan ini bukan tanpa alasan, karena merujuk pada peristiwa sejarah saat pasukan TRI kembali ke Yogyakarta usai perang gerilya.
Momen kepulangan prajurit tersebut dianggap sebagai simbol pulihnya kehangatan rumah dan ikatan keluarga setelah masa perjuangan. Dari situlah makna Harganas berkembang, sebagai lambang bersatunya kembali kekuatan emosional dan sosial dalam keluarga.
Selain nilai historis, tanggal ini juga memiliki makna strategis karena menjadi tonggak kebangkitan Gerakan Keluarga Berencana pada era 1970-an. Gerakan tersebut dinilai berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga.
Tahun 2025 ini, Harganas memasuki peringatan ke-32 dengan mengusung tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”. Tema ini menegaskan pentingnya keluarga dalam mencetak generasi yang berkualitas, sehat, dan berkarakter.
Pemerintah melalui BKKBN terus mendorong program-program penguatan keluarga yang fokus pada aspek kesehatan, pendidikan, hingga kesiapan membangun rumah tangga. Hal ini sejalan dengan komitmen menekan angka stunting, kematian ibu dan bayi, serta memperkuat pola asuh yang positif.
Peringatan Harganas juga menjadi kesempatan untuk menyadarkan kembali masyarakat akan arti kasih sayang dan kebersamaan di tengah tekanan kehidupan modern. Dalam keluarga yang harmonis, tumbuh kemandirian, nilai moral, dan tanggung jawab sosial.
Berbagai kegiatan digelar di seluruh Indonesia untuk menyemarakkan Harganas, mulai dari pelayanan KB gratis, seminar keluarga, hingga edukasi pencegahan stunting. Kampanye digital dan kirab pataka turut menyuarakan pentingnya keluarga sebagai pondasi bangsa.
Keluarga bukan hanya tempat berlindung, tetapi tempat pertama seseorang belajar mencintai, menghargai, dan bermimpi. Dari sinilah cita-cita Indonesia Emas 2045 mulai dibangun, bukan di gedung-gedung tinggi, tetapi di ruang-ruang keluarga yang penuh harapan. (*)
KEYWORD :Hari Keluarga Nasional 29 Juni Peringatan Harganas 2025 Hari keluarga