Sabtu, 28/06/2025 18:39 WIB

5 Teknologi Canggih di Balik Sepatu Sepak Bola

Di era yang kian modern, sepatu sepak bola bukan lagi sekadar alas kaki untuk bermain di lapangan. Dalam beberapa dekade terakhir, sepatu ini telah berevolusi menjadi perangkat teknologi tinggi yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa pemain.

Sepatu sepak bola (Foto: Sky Sports)

Jakarta, Jurnas.com - Di era yang kian modern, sepatu sepak bola bukan lagi sekadar alas kaki untuk bermain di lapangan. Dalam beberapa dekade terakhir, sepatu ini telah berevolusi menjadi perangkat teknologi tinggi yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa pemain.

Dengan bantuan insinyur, ilmuwan olahraga, dan data analitik, setiap elemen sepatu kini dirancang berdasarkan studi biomekanik dan kebutuhan posisi pemain.

Teknologi yang disematkan dalam sepatu modern tidak hanya fokus pada kenyamanan dan daya tahan, tetapi juga mendukung aspek penting seperti kecepatan, kontrol bola, akurasi tendangan, hingga pencegahan cedera.

Para pemain profesional dunia kini bahkan memilih sepatu berdasarkan karakter permainan, kondisi lapangan, dan lawan yang dihadapi.

Berikut ini adalah lima teknologi paling canggih yang tersembunyi di balik desain sepatu sepak bola modern:

1. Upper Knit + Laceless (Anyaman Pintar & Tanpa Tali)

Teknologi upper berbahan rajutan seperti Flyknit dari Nike atau Primeknit milik Adidas menghadirkan kenyamanan dan fleksibilitas layaknya kaus kaki.

Material ini ringan namun kuat, menyelimuti kaki dengan presisi tanpa banyak tekanan. Desain laceless (sepatu tanpa tali) memungkinkan area sentuh bola yang lebih luas dan bersih, sekaligus mengurangi risiko gangguan kontrol bola akibat simpul tali.

Teknologi ini sangat disukai oleh gelandang kreatif dan striker yang membutuhkan presisi tinggi.

2. Outsole Karbon & Soleplate SprintFrame

Lapisan bawah sepatu (soleplate) merupakan kunci utama dalam mendukung pergerakan cepat dan stabil. Adidas, misalnya, menggunakan SprintFrame yang memadukan struktur ringan dan responsif, sementara Nike memperkenalkan karbon plate dalam model-model terbarunya untuk meningkatkan tenaga pantulan saat sprint.

Teknologi ini membuat sepatu terasa ‘meledak’ saat akselerasi, sangat membantu winger atau striker yang bermain dengan kecepatan tinggi.

3. Studs Modular & Bladed

Studs atau pul sepatu kini tidak lagi sekadar tonjolan bulat. Inovasi desain seperti bladed studs (bentuk bilah) dan konfigurasi modular yang dapat diganti-ganti memberikan traksi maksimal dan distribusi tekanan lebih baik di berbagai jenis permukaan lapangan.

Teknologi ini pertama kali dikembangkan untuk merespons cuaca basah atau lapangan keras, dan kini menjadi standar penting untuk mencegah cedera akibat pergeseran tumpuan.

4. Upper Gripknit & Power-Swerve Foam

Untuk meningkatkan kontrol bola, beberapa sepatu menggunakan lapisan tekstur khusus seperti Nike Gripknit, material lengket di zona sentuh bola.

Adidas juga memperkenalkan teknologi Power-Swerve Foam dalam seri Predator, yang menambahkan bantalan karet pintar di bagian atas sepatu.

Teknologi ini meningkatkan efek putaran bola (swerve), kekuatan tendangan, dan akurasi saat free kick maupun long pass. Teknologi ini sangat berguna bagi playmaker atau gelandang tengah.

5. Sensor & IoT

Era digital ikut merambah dunia sepak bola melalui sensor pintar yang ditanamkan di dalam sepatu. Beberapa model eksperimental telah mampu mengukur kecepatan lari, tekanan tumit, hingga kekuatan tendangan dalam waktu nyata.

Teknologi ini merupakan bagian dari konsep Internet of Things (IoT) dalam olahraga, memungkinkan pelatih dan analis membaca data performa pemain untuk peningkatan taktik dan latihan yang lebih presisi.

KEYWORD :

Teknologi Sepatu Fakta Unik Sepak Bola Akselerasi dan Kontrol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :