
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Foto istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri perbankan syariah menunjukkan kinerja baik dengan pertumbuhan total aset yang konsisten tumbuh positif.
Berdasarkan data April 2025, total aset perbankan syariah nasional telah mencapai Rp954,51 triliun atau tumbuh 8,54 persen year on year (yoy), di atas rata-rata sekitar industri perbankan yang sebesar 5,90 persen yoy.
“Pertumbuhan yang meningkat berdampak positif bagi peningkatan market share perbankan syariah yang naik menjadi sebesar 7,44 persen,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta
Di sisi lain, pertumbuhan perbankan syariah juga lebih tinggi dari industri perbankan nasional maupun konvensional.
Total pembiayaan perbankan syariah tercatat sebesar Rp653,44 triliun dengan pertumbuhan 8,87 persen yoy, sedangkan total penghimpunan dana pihak ketiga perbankan Syariah tercatat sebesar Rp734,89 triliun atau tumbuh 7,08 persen yoy.
Sehari, Whoosh Sukses Angkut 25.794 Penumpaang
Kinerja positif tersebut diyakini dapat terus dilanjutkan di tengah berbagai dinamika pada tahun 2025 ini yang menjadi salah satu periode menantang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19.
“Perbankan syariah diharapkan dapat berperan dalam meminimalisir dampak dinamika ekonomi terhadap masyarakat. Sebagai industri yang berazaskan kepada rahmatan lil alamin, perbankan syariah tidak hanya mengedepankan asas profit semata-mata atau economic value, namun juga meningkatkan kontribusi dari sisi aspek sosial atau social value,” kata Dian.
OJK Perbankan Syariah Aset