Kamis, 26/06/2025 22:16 WIB

Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah, Berikut Waktu Terbaik Membacanya

Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah: Bacaan Lengkap dan Waktu Terbaik Membacanya

Ilustrasi - Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah, Berikut Waktu Terbaik Membacanya (Foto: Amaljariah)

Jakarta, Jurnas.com - Menjelang pergantian tahun Hijriah, umat Islam di berbagai penjuru dunia dianjurkan untuk memperbanyak muhasabah—introspeksi diri—serta berdoa memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah SWT. Tradisi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momen spiritual yang menggugah kesadaran akan perjalanan hidup selama satu tahun terakhir dan harapan yang lebih baik di tahun yang akan datang.

Makna Spiritualitas di Pengujung Tahun Hijriah

Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, terdapat amalan doa akhir tahun yang biasa dibaca menjelang waktu Maghrib pada tanggal 30 Dzulhijjah. Doa ini merupakan ungkapan tobat, pengakuan atas dosa dan kekhilafan, sekaligus permohonan agar seluruh amal baik diterima dan tidak diputuskan dari rahmat Allah yang Maha Pemurah.

Teks Doa Akhir Tahun Hijriah (Arab, Latin, dan Artinya):

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ، وَحَلُمْتَ فِيْهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ، فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ، فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى، وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ، يَا كَرِيمُ

Latin:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis-sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa ḥalamta fîhâ ‘alayya bi faḍlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘awtanî ilat-taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘ṣiyatika. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî. Wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tarḍâ, wa wa‘adtanî ‘alayhit-tsawâba, fa as’aluka an tataqabbalahu minnî wa lâ taqṭa‘ rajâ’î minka yâ Karîm.

Artinya:
"Ya Allah, apa pun perbuatan yang telah aku lakukan dalam tahun ini dari hal-hal yang Engkau larang, dan aku belum bertaubat darinya, padahal Engkau tidak segera menghukumku—padahal Engkau Maha Mampu untuk melakukannya. Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dengan kemurahan-Mu. Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku lancang mendurhakai-Mu. Maka sungguh aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku, wahai Allah. Dan atas segala amal kebaikan yang telah aku lakukan dan Engkau ridhai, serta Engkau janjikan pahala atasnya, maka aku memohon agar Engkau menerimanya dariku. Jangan putuskan harapanku kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mulia."

Doa ini lazimnya dibaca tiga kali menjelang matahari terbenam, dengan keyakinan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa dan melindungi dari godaan setan sepanjang tahun berikutnya.

Awal Muharram, Titik Awal Perubahan Diri

Malam 1 Muharram, yang dimulai setelah Maghrib, menjadi waktu istimewa untuk membaca doa awal tahun. Doa ini adalah ungkapan harapan, perlindungan dari godaan setan, dan permohonan agar diberikan kemampuan mengendalikan hawa nafsu serta menjalani tahun baru dengan penuh kebaikan.

Teks Doa Awal Tahun Hijriah (Arab, Latin, dan Artinya):

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ، وَالِاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin:
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Wa ṣallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam. Allāhumma antal-abadiyyul-qadīmul-awwalu, wa ‘alā faḍlika al-‘aẓīmi wa karami jūdika al-mu‘awwal, wa hādzā ‘āmun jadīdun qad aqbala. As’aluka al-‘iṣmata fīhi minasy-syaithān wa auliyā’ihi wa al-‘auna ‘alā hādzihin-nafsil-ammārati bis-sū’, wa al-isytighāla bimā yuqarribunī ilaika zulfa. Yā dzal-jalāli wal-ikrām. Wa ṣallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammadin, wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.

Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Engkau Zat yang Kekal, yang Awal tanpa permulaan. Dengan limpahan rahmat-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang tiada putus, tahun baru ini telah tiba. Aku memohon perlindungan pada tahun ini dari godaan setan dan para pengikutnya, serta bantuan dalam melawan hawa nafsu yang selalu mendorong kepada kejahatan. Juga aku mohon agar Engkau menyibukkan aku dengan segala sesuatu yang mendekatkan diriku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia dan Maha Dermawan. Semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya."

Doa ini pun biasa dibaca tiga kali selepas Maghrib, sebagai simbol awal yang baik untuk menapaki tahun baru dalam naungan perlindungan dan petunjuk-Nya.

Penting untuk diketahui bahwa meski doa-doa ini tidak secara eksplisit berasal dari hadis-hadis sahih sebagai sunnah mutlak Nabi Muhammad SAW, para ulama memandangnya sebagai amalan yang baik dan penuh hikmah. Ia termasuk bentuk dzikir dan pengingat diri yang sangat dianjurkan, terlebih sebagai sarana muhasabah dan harapan baru yang lebih baik.

Pergantian tanggal dalam kalender Hijriah sendiri dimulai saat matahari terbenam, sesuai dengan sistem penanggalan Islam yang berbasis kalender lunar. Oleh karena itu, waktu membaca doa akhir tahun adalah sebelum Maghrib 30 Dzulhijjah, sedangkan doa awal tahun dimulai setelah Maghrib pada 1 Muharram.

Pergantian tahun bukan sekadar momen pergantian angka, tetapi titik balik untuk memperbaiki diri, memperbarui tekad, dan menanamkan harapan baru. Dengan berdoa dan merenung, umat Islam diajak untuk menjadikan 1 Muharram bukan hanya sebagai peringatan sejarah hijrah Nabi, tetapi juga sebagai ajakan untuk berhijrah—berubah ke arah yang lebih baik.

Maka, marilah kita sambut tahun baru Islam ini dengan hati yang bersih, semangat yang baru, dan langkah yang lebih dekat kepada Allah SWT. (*)

KEYWORD :

Doa Tahun Baru Islam Bulan Muharram Tahun Hijriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :