Rabu, 25/06/2025 21:14 WIB

Tekan Kasus Dengue, Dinkes Kukar Bakal Gencarkan Vaksinasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggencarkan vaksinasi dengue, guna menekan angka kejadian dengue di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sosialisasi vaksinasi dengue di Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggencarkan vaksinasi dengue, guna menekan angka kejadian dengue di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sepanjang 2024, kasus dengue terjadi di semua kabupaten/kota se-Kaltim dengan 10.571 kasus dan 22 kematian. Adapun Kukar menempati posisi tertinggi dengan jumlah kasus terbanyak yakni 2.802 kasus.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan bahwa tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi turut memperparah penyebaran penyakit ini. Karena itu, dia mendukung inisiatif vaksinasi dengue di wilayahnya secara menyeluruh.

"Kami meyakini bahwa penanggulangan dengue tidak bisa hanya bergantung pada satu pendekatan saja. Diperlukan strategi yang lebih kuat, terintegrasi, dan berkelanjutan, mulai dari edukasi, pemberdayaan masyarakat, pengendalian vektor, hingga perlindungan melalui vaksinasi," kata Edi dalam keterangannya pada Rabu (25/6).

"Ini adalah komitmen kami dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Tren dengue di Indonesia dan sejumlah negara endemis lainnya terus menunjukkan ancaman serius," dia menambahkan.

Edi menekankan bahwa masyarakat perlu mengetahui bahwa dengue bukanlah penyakit musiman. Virus dengue dapat menginfeksi siapa saja, kapan saja, sepanjang tahun—dan anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak.

"Untuk itu, melalui program ini kita akan menyasar sekitar 1.550 anak sekolah dasar kelas 1-5 di Kecamatan Tenggarong. Kami optimistis inisiatif ini dapat menurunkan jumlah kasus di Kutai Kartanegara, sekaligus membangun ketahanan kesehatan masyarakat melalui perlindungan yang lebih kuat dan berkelanjutan," ujar dia.

Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Ina Agustina Isturini, menekankan pentingnya integrasi pendekatan inovatif dalam penanggulangan dengue.

Menurut dia, Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue 2021–2025 telah menjadi pijakan pemerintah dalam membangun kerangka kerja penanggulangan dengue yang lebih sistematis dan berbasis data.

"Kami menyadari bahwa untuk mencapai tujuan besar yaitu nol kematian akibat dengue pada 2030, diperlukan langkah lanjutan yang lebih taktis, aplikatif, dan adaptif terhadap tantangan di lapangan," kata Ina.

Saat ini, lanjut Ina, Kemenkes sedang menyusun rencana kelanjutan dari Stranas tersebut yang akan menekankan implementasi nyata di tingkat daerah, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta memperkuat kapasitas deteksi dini, respons cepat, dan pencegahan melalui pendekatan inovatif.

Dia meyakini pendekatan yang menyeluruh dan berbasis bukti akan membawa dampak signifikan dalam mengurangi beban penyakit ini, sebagaimana inisiatif yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Langkah ini mencerminkan semangat kolaborasi dan komitmen kuat dari daerah dalam melindungi masyarakat dari ancaman dengue, serta menjadi contoh nyata praktik baik yang dapat direplikasi," ujar dia.

Sri Harsi Teteki selaku Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, menyampaikan dukungannya terhadap perluasan akses vaksin dengue di Indonesia, khususnya melalui sektor publik.

Dia menyebut kemitraan yang sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat merupakan fondasi utama dalam membangun sistem kesehatan yang kuat dan merata.

"Dengan kolaborasi yang tepat, Indonesia dapat bergerak lebih cepat dalam menanggulangi dengue, melindungi kelompok rentan, dan menurunkan angka kesakitan maupun kematian akibat penyakit ini," ujar Sri.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menekankan pentingnya pencegahan sebagai upaya menurunkan angka keparahan dan kematian akibat dengue.

"Melalui pencegahan yang inovatif, kami ingin mengambil bagian dalam upaya kolektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini. Kami berkomitmen untuk terus menjadi mitra jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan pemerintah, asosiasi medis, tenaga kesehatan, akademisi, perusahaan/sektor swasta, dan tentu saja, pasien serta masyarakat," tutup Andreas.

KEYWORD :

Vaksinasi Dengue Kutai Kartanegara Dinkes Kukar Kalimantan Timur




JURNAS VIDEO :



PILIHAN REDAKSI :