Pesawat B-2 Spirit milik Amerika Serikat (Foto: REUTERS)
Jakarta, Jurnas.com - Beberapa hari terakhir, dunia militer internasional kembali tertuju pada satu nama, yaitu B-2 Spirit, pesawat pengebom strategis milik Amerika Serikat yang kabarnya digunakan dalam serangan udara ke wilayah Iran.
Pesawat ini bukanlah pesawat sembarangan, ia dijuluki sebagai "hantu di langit" karena kemampuannya menyelinap masuk ke wilayah musuh tanpa terdeteksi radar.
B-2 Spirit merupakan hasil pengembangan panjang dari teknologi stealth atau siluman. Dirancang oleh Northrop Grumman sejak era Perang Dingin, pesawat ini memiliki bentuk menyerupai sayap terbang (flying wing) yang membuat pantulan radar terhadapnya sangat minim.
Jejak Kejayaan Persia di Kota-Kota Tua Iran
Tak heran jika pesawat ini mampu terbang masuk ke wilayah udara lawan tanpa menimbulkan kecurigaan dari sistem pertahanan darat.
B-2 bukan hanya mengandalkan kemampuan menghindari radar. Di balik desain aerodinamisnya yang ramping, pesawat ini mampu membawa berbagai jenis senjata, mulai dari bom konvensional seberat ribuan kilogram hingga senjata nuklir. Artinya, B-2 bukan sekadar alat pengebom, tapi juga simbol daya gentar strategis Amerika Serikat di pentas global.
Salah satu kekuatan utama B-2 Spirit adalah jangkauan operasionalnya yang luar biasa. Dengan kemampuan air refueling atau pengisian bahan bakar di udara, B-2 dapat melintasi benua dan menembus jantung pertahanan musuh dalam satu misi.
Inilah yang membuatnya menjadi alat tempur andalan AS dalam misi-misi berisiko tinggi dan bersifat rahasia.
Di era digital seperti saat ini, B-2 juga dibekali dengan sistem avionik modern, termasuk perangkat navigasi berbasis satelit yang sangat presisi.
Pesawat ini mampu melakukan serangan tepat sasaran meskipun target tersembunyi atau terlindungi oleh sistem pertahanan udara canggih. Bahkan dalam kondisi komunikasi minim, pesawat ini tetap dapat menjalankan misinya dengan akurat.
Dengan segala kecanggihan ini, tidak heran jika harga per unit B-2 mencapai sekitar 2 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu pesawat tempur paling mahal di dunia.
Namun bagi Pentagon, nilai tersebut sebanding dengan kemampuan strategis yang ditawarkan B-2 sebagai penjaga supremasi udara Amerika.
Ketika laporan tentang penggunaan B-2 dalam misi militer terhadap Iran mencuat, dunia pun kembali diingatkan bahwa teknologi tempur bukan hanya soal senjata, tetapi juga soal kecerdikan dalam mendominasi langit.
Dan B-2 Spirit adalah manifestasi dari itu semua—sunyi, mematikan, dan nyaris tak terlihat.
KEYWORD :B-2 Spirit Amerika Serikat Iran kecanggihan
