Senin, 23/06/2025 03:47 WIB

Istilah Derby, Asal-usul dan Awal Mula Digunakan di Sepak Bola

Istilah `derby` kini akrab di telinga para pencinta sepak bola. Hampir setiap liga di dunia memiliki satu atau lebih pertandingan yang diberi label derby, menandai rivalitas tinggi antara dua tim.

Derby Madrid antara Atletico Madrid vs Real Madrid (Foto: Rappler)

Jakarta, Jurnas.com - Istilah `derby` kini akrab di telinga para pencinta sepak bola. Hampir setiap liga di dunia memiliki satu atau lebih pertandingan yang diberi label derby, menandai rivalitas tinggi antara dua tim.

Namun, hanya sedikit yang tahu bahwa kata tersebut tidak berasal dari lapangan hijau, melainkan dari sebuah tradisi kuno di kota kecil di Inggris.

Kata derby berasal dari Kota Derby di Inggris. Di sana, sejak abad ke-12, masyarakat lokal menggelar pertandingan sepak bola rakyat setiap tahun dalam acara bernama Royal Shrovetide Football.

Permainan ini sangat kasar dan nyaris tanpa aturan, melibatkan dua sisi kota yang saling berhadapan dalam pertandingan penuh kekacauan.

Tradisi tersebut perlahan-lahan memberi makna pada kata derby sebagai simbol persaingan lokal yang intens. Ketika sepak bola modern mulai tumbuh di akhir abad ke-19, istilah ini pun mulai digunakan untuk menyebut pertandingan dua tim yang berasal dari wilayah yang sama atau memiliki sejarah persaingan panjang.

Salah satu contoh derby awal dalam sepak bola profesional adalah pertandingan antara Everton dan Liverpool yang dikenal dengan sebutan Merseyside Derby. Rivalitas keduanya bermula dari perpecahan internal di tubuh Everton pada tahun 1892 yang memicu terbentuknya Liverpool FC. Sejak saat itu, setiap pertemuan mereka tak hanya soal tiga poin, tapi juga harga diri.

Seiring berjalannya waktu, istilah derby mengalami perluasan makna. Kini, pertandingan seperti Real Madrid melawan Barcelona disebut El Clasico, namun tetap dianggap sebagai derby karena level rivalitas dan perhatian global yang tinggi. Demikian pula Derby della Madonnina antara AC Milan dan Inter Milan, yang dimainkan di stadion yang sama.

Yang menarik, derby tak selalu berarti pertemuan klub dari satu kota. Beberapa laga disebut derby karena latar belakang politik, sosial, atau agama. Contohnya Old Firm Derby antara Celtic dan Rangers di Skotlandia, yang sarat dengan sentimen sejarah antara Katolik dan Protestan.

Istilah derby kini juga menjadi bagian dari bahasa global sepak bola. Tak peduli laga itu berlangsung di Inggris, Argentina, Turki, atau Indonesia, label derby membawa beban emosional, atmosfer panas, dan adrenalin tinggi.

Dengan asal-usul yang unik dan makna yang terus berkembang, istilah derby membuktikan bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan refleksi dari identitas dan dinamika sosial di berbagai belahan dunia.

KEYWORD :

Istilah Derby Fakta Unik Sepak Bola Rivalitas Tim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :