Jum'at, 20/06/2025 19:51 WIB

Legislator PKB Desak Pemerintah Percepat Evakuasi WNI dari Iran dan Israel

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syamsu Rizal Mi, secara tegas mendesak pemerintah untuk mempercepat evakuasi WNI yang terjebak di tengah ketegangan tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal (Deng Ical). (Foto: Dok. Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Situasi geopolitik yang semakin memanas antara Iran dan Israel membuat kekhawatiran akan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di kedua negara itu meningkat drastis.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syamsu Rizal Mi, secara tegas mendesak pemerintah untuk mempercepat evakuasi WNI yang terjebak di tengah ketegangan tersebut.

Menurut politisi yang akrab disapa Daeng Ical, ini bukan lagi situasi yang bisa ditanggapi dengan langkah normatif atau pernyataan diplomatik semata.

"Kita bicara soal nyawa. Situasi di Iran dan Israel sangat tidak kondusif, dan jika pemerintah lambat bertindak, dampaknya bisa fatal," ujar Daeng Ical dalam keterangannya pada Kamis (19/6).

Menurut data Kementerian Luar Negeri RI, saat ini terdapat sekitar 580 WNI yang masih berada di Iran dan Israel. Jumlah tersebut terdiri dari para pekerja migran, pelajar, dan sejumlah staf misi diplomatik. Daeng Ical menekankan bahwa seluruh WNI di wilayah konflik harus segera dipulangkan demi menghindari risiko yang lebih besar.

"Pemerintah harus bergerak cepat. Jangan sampai kita kecolongan seperti dalam beberapa kasus evakuasi di masa lalu. Kita harus belajar dari pengalaman dan menjadikan keselamatan WNI sebagai prioritas utama," kata dia.

Legislator dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan itu juga meminta Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan negara ketiga untuk memfasilitasi proses evakuasi jika jalur langsung ke Indonesia menemui kendala.

"Dalam situasi seperti ini, kerja sama internasional sangat dibutuhkan, apalagi jika bandara ditutup atau situasi darurat semakin parah," dia menambahkan.

Sebagai langkah awal, Daeng Ical mendorong Kemenlu segera menetapkan status siaga tinggi dan mengaktifkan protokol perlindungan WNI yang mencakup shelter darurat, kontak harian, hingga logistik dasar.

"Kita tidak punya kemewahan waktu. Ini kondisi gawat, dan semua pihak terkait harus bergerak cepat dan tepat," kata dia.

Selain itu, Daeng Ical juga mendesak TNI segera mengambil inisiatif untuk mendorong aktivis atase pertahanan dan elemen lainnya untuk membantu proses evakuasi.

"Apalagi UU TNI No 3 thn 2025 telah mengamanahkan TNI memberikan perlindungan bagi WNI di luar negeri," Daeng Ical menambahkan.

KEYWORD :

Syamsu Rizal Mi Daeng Ical Perang Iran-Israel Evakuasi WNI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :