Jum'at, 20/06/2025 20:44 WIB

Ekspor Mainan di Kendal Capai Rp11 Miliar, Menperin: Manufaktur Masih Bersaing

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi industri mainan di tanah air yang menunjukkan tren positif di tengah dinamika ekonomi global.

Industri mainan di Kendal, Jawa Tengah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi industri mainan di tanah air yang menunjukkan tren positif di tengah dinamika ekonomi global. Hal ini ditandai dengan catatan surplus neraca ekspor impor industri mainan anak nasional selama lima tahun terakhir.

"Artinya, di tengah disrupsi ekonomi dunia, industri manufaktur dalam negeri masih terbukti memiliki ketahanan dan daya saing yang kuat di level global," kata Menperin dalam siaran pers pada Jumat (20/6).

Menperin mengatakan, kinerja sektor industri mainan anak nasional mencatatkan surplus net ekspor dalam lima tahun terakhir dengan nilai ekspor pada 2024 mencapai USD610 miliar, meningkat 13,8 persen dibandingkan 2023. Adapun negara tujuan utamanya ialah Amerika Serikat lantaran termasuk dalam rantai pasok global.

"Negara tujuan ekspor terbesar untuk industri mainan anak nasional yaitu ke Amerika Serikat sebesar 48 persen dari total ekspor mainan anak Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan tujuan ke Inggris, Singapura, China, dan Jerman," ujar dia.

Jika ditilik lebih dalam, pada 2024, produk mainan anak buatan Indonesia berkontribusi sebesar 2 persen atau senilai USD 289 juta dari total impor produk mainan Amerika Serikat dari dunia.

Jenis produk mainan anak nasional yang menjadi unggulan ekspor ke Amerika Serikat antara lain boneka, stuffed toys, mainan lainnya, mainan skala/model, dan mainan blok set.

"Hal ini mengindikasikan masih besarnya peluang ekspor Indonesia untuk penetrasi ke pasar domestik Amerika Serikat," kata Menperin.

Adapun salah satu industri mainan anak nasional yang berhasil menembus ekspor ke Amerika Serikat serta beberapa negara tujuan lainnya, adalah PT Royal Regent Indonesia yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah.

Perusahaan yang baru beroperasi secara penuh pada November 2023 ini, merupakan bagian dari Walden Toys Group Hong Kong. PT RRI kembali mengekspor produk mainan sebanyak enam kontainer senilai USD688.662 atau setara dengan Rp11 miliar. Produk yang diekspor di antaranya yaitu kursi mainan anak, baju boneka, hingga traktor mainan.

Secara total, sejak perusahaan beroperasi pada November 2023 hingga saat ini, nilai ekspor yang dicatat PT RRI sebesar USD28 juta. Adapun PT RRI saat ini memiliki kapasitas produksi total sebesar 850.000 pcs per bulan, telah mampu melakukan ekspor ke berbagai negara seperti AS, Kanada, Jepang, dan Eropa.

"Langkah ini merupakan rangkaian dari kegiatan ekspor dari PT Royal Regent Indonesia sebagai tahapan penetrasi produk industri mainan anak nasional ke pasar internasional," kata Menperin.

"Kami optimis produk mainan anak nasional dapat terus bersaing di pasar negara lain dengan pemenuhan standar yang aman bagi anak-anak," dia menambahkan.

Sejak beroperasi, PT RRI telah mampu memasok produk mainan untuk Target, Disney, dan Walmart. Pada musim puncak, perusahaan mampu mempekerjakan karyawan hingga 1.700 orang.

Selain ke Amerika Serikat, PT RRI juga ekspor produk mainan ke Kanada, Eropa, Australia, Jepang, dan negara lainnya. Produk-produknya pun telah memenuhi standar vendor global dan mengantongi sertifikasi internasional.

"Kami berharap industri mainan anak nasional semakin berdaya saing, memperluas ekspansi ke berbagai kawasan, serta dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Menperin.

KEYWORD :

Menperin Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Industri Mainan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :