
Marquinhos berselebrasi atas kemenangan PSG di Liga Champions (Foto: Sky Sports)
Jakarta, Jurnas.com - Setelah penantian yang panjang dan pengabdian yang tak tergoyahkan selama hampir 12 tahun bersama Paris Saint-Germain (PSG), bek tengah sekaligus kapten andalan, Marquinhos, akhirnya berhasil meraih gelar Liga Champions Eropa yang diidam-idamkan pada tahun 2025.
Kemenangan bersejarah ini tidak hanya menandai puncak dari perjalanan panjang sang pemain Brasil bersama klub ibu kota Prancis tersebut, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai seorang legenda loyalitas.
Marquinhos, yang datang ke Paris sebagai bocah muda dari Brasil, telah tumbuh menjadi pemimpin sejati bagi PSG, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Perjalanannya bersama klub ini adalah cerminan dari ketekunan dan dedikasi. Ia telah menjalani hampir 12 tahun pengabdiannya bersama PSG, dan yang lebih menakjubkan, ia tetap bertahan di tengah banyaknya bintang yang datang dan pergi dari berbagai generasi.
Dari era megabintang seperti Zlatan Ibrahimovic, hingga kebersamaannya dengan Messi, Cavani, dan Neymar, Marquinhos selalu menjadi pilar tak tergantikan yang melintasi generasi ke generasi di Parc des Princes.
Meskipun momen mengangkat trofi Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya bersama PSG ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan, kemenangan pada tahun 2025 juga menyimpan sedikit kesedihan bagi Marquinhos.
Ia meraihnya tanpa sahabat-sahabat baiknya yang telah menemaninya di berbagai era, sebuah sentimen yang menunjukkan ikatan mendalamnya dengan rekan-rekan setimnya sepanjang karirnya di PSG.
Dengan capaian monumental ini, Marquinhos tidak hanya menambahkan trofi paling bergengsi di Eropa ke dalam koleksinya, tetapi juga memperkuat warisannya sebagai simbol kesetiaan dan ketahanan dalam sepak bola modern.
Sebuah loyalitas yang patut disematkan untuk seorang legenda, kisahnya menjadi inspirasi tentang pengabdian tak berkesudahan di dunia sepak bola profesional
KEYWORD :Legenda Klub PSG Marquinhos Trofi UCL