Rabu, 18/06/2025 21:54 WIB

Gonta-ganti Pelatih Ala Timnas China, Shin Tae-yong Korban Selanjutnya?

Pasca Branko Ivankovic dipecat,  nama Shin Tae-yong mendadak mencuat sebagai calon kuat pelatih baru China.

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Foto: South China Morning Post)

Jakarta, Jurnas.com - Delapan kali berganti pelatih dalam sepuluh tahun terakhir bukanlah angka yang mencerminkan stabilitas, apalagi kemajuan. Itulah catatan Timnas China sejak 2015 hingga 2025, dengan nama-nama pelatih datang dan pergi.

Pemecatan Branko Ivanković usai gagal di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menandai babak baru dalam kekacauan teknis timnas Negeri Tirai Bambu. Federasi yang enggan menanti lama, dilengkapi dengna ekspektasi publik terus membubung tinggi.

Dalam situasi ini, nama Shin Tae-yong mendadak mencuat sebagai calon kuat pelatih baru China. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap sebagai sosok yang punya rekam jejak bagus bersama tim Asia Tenggara, setelah sukses membawa Indonesia ke putaran ketiga.

Berikut ini delapan pelatih yang dipecat Timnas China sejak 2015:

1. Alain Perrin

Dihentikan dari jabatannya pada Januari 2016 setelah hasil mengecewakan di kualifikasi Piala Dunia 2018. Imbang dua kali melawan Hong Kong dan kekalahan dari Qatar dianggap cukup membuat CFA kehilangan kesabaran.

Perrin dinilai gagal membentuk sistem yang kompetitif, meskipun sempat mencatatkan performa baik di Piala Asia 2015.

2. Gao Hongbo

Mengundurkan diri pada Oktober 2016 usai empat laga tanpa kemenangan di babak akhir kualifikasi. Kekalahan dari Suriah dan Uzbekistan membuat kepercayaan publik dan federasi terhadapnya merosot tajam.

Ini merupakan periode keduanya memimpin timnas China, dan keduanya berakhir tanpa prestasi berarti.

3. Marcello Lippi (periode pertama)

Mundur setelah gagal membawa China melaju lebih jauh di Piala Asia 2019. Tim yang ia pimpin kalah 0–3 dari Iran di babak perempat final. Lippi saat itu menyatakan kecewa dengan sikap dan motivasi para pemain, yang menurutnya tidak mencerminkan semangat nasional.

4. Marcello Lippi (periode kedua)

Hanya bertahan beberapa bulan, Lippi kembali mundur setelah kalah dari Suriah di kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam konferensi persnya, dia secara langsung mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas performa buruk dan tak ingin menghabiskan dana besar tanpa hasil.

5. Li Tie

Mantan pemain timnas ini dipecat Desember 2021 karena dianggap gagal membentuk skuat yang kompetitif di babak ketiga kualifikasi. Belakangan, dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena kasus korupsi selama masa jabatannya, memperburuk reputasi manajemen timnas China.

6. Li Xiaopeng

Menjabat hanya selama empat bulan. Kekalahan 1–3 dari Vietnam di ajang kualifikasi jadi puncak dari sederet hasil mengecewakan. Federasi menilai tak ada arah permainan yang jelas di bawah kepemimpinannya.

7. Aleksandar Janković

Pelatih asal Serbia ini didepak usai kegagalan memalukan di Piala Asia 2024. Tim tidak hanya gagal lolos dari fase grup, tapi juga kalah dari Hong Kong yang secara peringkat berada jauh di bawah mereka.

8. Branko Ivanković

Resmi diberhentikan pada Juni 2025 setelah kalah dari Indonesia dan gagal melaju ke babak keempat kualifikasi. Dia dianggap gagal memberikan identitas permainan yang solid dan disebut tak mampu membangun mental bertanding skuadnya.

Dari delapan nama tersebut, hampir semuanya dipecat karena alasan performa buruk dan tidak mencapai target yang ditetapkan. Namun, akar masalahnya seringkali bukan hanya pada pelatih, melainkan sistem pembinaan yang rapuh dan ekspektasi federasi yang terlalu instan.

Jika Shin Tae-yong benar-benar dipilih sebagai pelatih baru, tantangan terbesarnya bukan hanya meracik strategi permainan. Dia harus berhadapan dengan kultur yang minim kesabaran, tekanan politik internal, serta publik yang cepat berubah pikiran.

KEYWORD :

Shin Tae-yong Timnas China Branko Ivankovic




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :