Upaya untuk mencegat rudal yang diluncurkan dari Iran dilakukan, seperti yang terlihat dari Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 17 Juni 2025. REUTERS
TEL AVIV - Israel dan Iran saling serang selama lima hari berturut-turut pada hari Selasa. Presiden AS Donald Trump mendesak warga Iran untuk mengevakuasi Teheran, dengan alasan apa yang dikatakannya sebagai penolakan negara itu terhadap kesepakatan untuk mengekang pengembangan senjata nuklir.
Sementara para pemimpin dunia yang bertemu di KTT G7 di Kanada menyerukan de-eskalasi konflik terburuk yang pernah terjadi antara kedua musuh regional tersebut, dengan mengatakan Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir sembari menegaskan hak Israel untuk mempertahankan diri.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Trump, yang meninggalkan KTT sehari lebih awal karena situasi Timur Tengah, telah mengusulkan gencatan senjata untuk Iran dan Israel. "Ada tawaran yang telah diajukan, khususnya untuk melakukan gencatan senjata dan memulai diskusi yang lebih luas. Dan saya pikir ini adalah hal yang sangat baik," kata Macron kepada wartawan. "Jadi sekarang kita perlu melihat apa yang akan dilakukan para pemangku kepentingan."
Trump telah berulang kali mendesak Iran untuk melepaskan ambisi senjata nuklirnya. "Iran seharusnya menandatangani `kesepakatan` yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan, dan membuang-buang nyawa manusia. Sederhananya, IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!" tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya pada hari Senin.
Axios melaporkan Gedung Putih sedang berdiskusi dengan Iran mengenai kemungkinan pertemuan minggu ini antara utusan AS Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. Reuters tidak dapat segera memverifikasi rincian laporan Axios.
Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan kepada Fox News bahwa Trump masih mengincar kesepakatan nuklir dengan Iran, sambil menambahkan AS akan mempertahankan asetnya di wilayah tersebut.
Media Iran melaporkan ledakan dan tembakan pertahanan udara besar-besaran di Teheran pada Selasa pagi, dengan asap mengepul di bagian timur kota setelah ledakan yang diduga proyektil Israel. Pertahanan udara juga diaktifkan di Natanz, tempat instalasi nuklir utama berada sejauh 320 km (200 mil), situs berita Asriran melaporkan.
Pada Senin malam, Israel mengatakan serangan itu mengenai otoritas penyiaran Iran, dan rekaman menunjukkan seorang pembaca berita bergegas dari tempat duduknya saat ledakan terjadi. Televisi pemerintah Iran mengatakan serangan itu menewaskan dua orang.
Di Israel, sirene serangan udara meraung di Tel Aviv setelah tengah malam tetapi tidak ada laporan serangan rudal.
Pejabat Iran telah melaporkan 224 kematian, sebagian besar warga sipil, dalam lima hari, sementara Israel mengatakan 24 warga sipil telah tewas. Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan hampir 3.000 warga Israel telah dievakuasi karena kerusakan akibat serangan Iran.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran telah meminta Oman, Qatar, dan Arab Saudi untuk mendesak Trump agar menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menyetujui gencatan senjata segera. Sebagai imbalannya, Iran akan menunjukkan fleksibilitas dalam negosiasi nuklir, menurut dua sumber Iran dan tiga sumber regional.
"Jika Presiden Trump tulus tentang diplomasi dan tertarik untuk menghentikan perang ini, langkah selanjutnya akan menjadi konsekuensial," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi pada X.
"Israel harus menghentikan agresinya, dan jika tidak ada penghentian total agresi militer terhadap kami, tanggapan kami akan terus berlanjut." Iran menyangkal berupaya mendapatkan senjata nuklir dan telah menunjukkan haknya atas teknologi nuklir untuk tujuan damai, termasuk pengayaan, sebagai pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Israel, yang bukan merupakan pihak dalam NPT, adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang secara luas diyakini memiliki senjata nuklir. Israel tidak menyangkal atau mengonfirmasi hal itu.
Harga minyak melonjak lebih dari 2% di awal perdagangan Asia pada hari Selasa setelah peringatan evakuasi Trump, membalikkan kerugian pada hari Senin di tengah laporan bahwa Iran berupaya mengakhiri permusuhan.
ORANG CINA DISARANKAN UNTUK MENINGGALKAN ISRAEL
Dengan meningkatnya kekhawatiran keamanan dan wilayah udara Israel ditutup karena perang, kedutaan besar Cina di Israel mendesak warganya untuk meninggalkan negara itu melalui penyeberangan perbatasan darat sesegera mungkin.
Perang udara Iran-Israel - pertempuran terbesar yang pernah ada antara kedua negara yang telah berlangsung lama Musuh - meningkat pada hari Senin dengan Israel menargetkan penyiar negara Iran dan fasilitas pengayaan uranium.
Rafael Grossi, kepala Badan Tenaga Atom Internasional, mengatakan kepada BBC bahwa pabrik Natanz mengalami kerusakan parah, kemungkinan menghancurkan 15.000 sentrifus, sementara pabrik Fordow Iran sebagian besar masih utuh.
Perundingan antara Amerika Serikat dan Iran, yang diselenggarakan oleh Oman, telah dijadwalkan pada tanggal 15 Juni tetapi dibatalkan, dengan Teheran mengatakan tidak dapat bernegosiasi saat diserang.
Israel melancarkan perang udaranya dengan serangan mendadak yang telah menewaskan hampir seluruh eselon atas komandan militer Iran dan ilmuwan nuklir terkemukanya. Israel mengatakan sekarang telah menguasai wilayah udara Iran dan bermaksud untuk meningkatkan kampanye dalam beberapa hari mendatang.
Trump secara konsisten mengatakan serangan Israel dapat berakhir dengan cepat jika Iran menyetujui tuntutan AS agar menerima pembatasan ketat pada program nuklirnya.
KEYWORD :Serangan Israel Teheran Iran Nuklir Rudal
