Rabu, 18/06/2025 01:16 WIB

6 Pelatih Fisik Terbaik di Balik Tim-Tim Besar Eropa

Pelatih fisik merupakan arsitek di balik daya tahan dan kekuatan para pemain yang terus berlari hingga menit terakhir. Tim-tim besar di Eropa pun tidak main-main dalam memilih figur yang satu ini.

Antonio Pintus (kanan) | Foto: Marca

Jakarta, Jurnas.com - Ketika sorotan publik tertuju pada pelatih kepala dan bintang lapangan, muncul sosok-sosok yang diam-diam memegang peranan penting dalam performa tim.

Mereka adalah pelatih fisik, arsitek di balik daya tahan dan kekuatan para pemain yang terus berlari hingga menit terakhir. Tim-tim besar di Eropa pun tidak main-main dalam memilih figur yang satu ini.

Beberapa di antaranya bahkan dijuluki sebagai otak kebugaran karena pengaruh besar terhadap ketahanan skuad, terutama saat jadwal pertandingan padat dan tekanan trofi begitu tinggi.

Berikut ini enam pelatih fisik paling berpengaruh di klub-klub elit Eropa:

1. Antonio Pintus

Sosok asal Italia ini menjadi legenda di Santiago Bernabéu. Pintus dikenal karena metode latihannya yang ekstrem namun efektif. Dia berperan besar saat Real Madrid menyapu tiga gelar Liga Champions berturut-turut antara 2016 hingga 2018.

Setelah sempat hengkang, Pintus kembali ke klub ibu kota Spanyol dan langsung membantu tim merebut gelar Eropa ke-14. Energi yang ditampilkan oleh para pemain Madrid kerap disebut sebagai hasil dari "efek Pintus".

2. Andreas Kornmayer

Nama Kornmayer melejit sejak dipercaya sebagai kepala performa fisik di Bayern pada era Carlo Ancelotti. Pria Jerman ini sebelumnya bekerja di Liverpool, namun pencapaiannya semakin gemilang bersama Bayern.

Di bawah arahannya, skuad Die Roten tampil dengan intensitas tinggi dan minim cedera meski bermain di tiga kompetisi utama. Kornmayer juga dikenal piawai memanfaatkan teknologi pemantauan performa secara real-time.

3. Paolo Bertelli

Figur ini selalu hadir dalam kesuksesan Antonio Conte. Dari Juventus hingga Chelsea, bahkan saat membawa Italia juara di Euro 2020, Bertelli adalah sosok yang merancang kekuatan fisik tim.

Pendekatannya selalu menyesuaikan kebutuhan pemain dan filosofi permainan tim. Dia fokus pada stabilitas otot dan efisiensi gerak, membuat tim asuhannya tampil kuat hingga peluit panjang dibunyikan.

4. Gregory Dupont

Setelah sukses sebagai kepala performa saat Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, Dupont direkrut oleh Liverpool. Dia menerapkan pendekatan berbasis data untuk mengelola beban latihan dan masa pemulihan pemain.

Para pemain The Reds yang dikenal meledak-ledak sepanjang laga sangat terbantu dengan program individualisasi Dupont yang menyeimbangkan intensitas dan waktu istirahat.

5. Chris Neville

Meski berasal dari Inggris, Neville mendapat pengakuan luas saat menjadi bagian dari tim pelatih Antonio Conte di Inter Milan. Dia membawa pendekatan ilmiah dan analitis dalam merancang program latihan.

Sepanjang era pandemi dan jadwal padat Serie A, kebugaran pemain Inter menjadi salah satu faktor keberhasilan meraih scudetto pertama sejak 2010. Neville dikenal disiplin dan ketat, namun sangat adaptif terhadap kondisi tubuh tiap pemain.

6. Lorenzo Buenaventura

Nama Buenaventura mungkin tidak sering terdengar, tapi dia merupakan bagian penting dari sukses Barcelona, Bayern, dan kini Manchester City. Dia dikenal sebagai tangan kanan Pep Guardiola di sisi pengelolaan fisik tim.

Pendekatannya halus namun sistematis. Ia memadukan latihan kekuatan dengan pemahaman taktik untuk mendukung filosofi permainan tim. Bersamanya, para pemain City nyaris tak pernah kehabisan bensin, bahkan di masa akhir musim.

KEYWORD :

Pelatih Fisik Antonio Pintus Fakta Unik Sepak Bola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :