Selasa, 17/06/2025 17:54 WIB

Legislator PDIP Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI di Wilayah Konflik Israel-Iran

Kalau memang perlu sementara kita sampai aman, kira-kira sebulan ditarik atau langkah lain.

Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto. (Foto: Humas DPR)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengingatkan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada wilayah konflik antara Iran dengan Israel harus menjadi prioritas pemerintah.

"Pertama kan kalau ada kejadian, yang mesti kita amankan kan nyawa. Urutan nomor satu nyawa," kata Utut kepada wartawan, Selasa (17/6).

Politikus PDIP ini menekankan, nyawa manusia yang melayang pun amat berharga karena tidak bisa dikalkulasi dengan angka.

"Jadi kita enggak bisa menyebut hanya satu (nyawa melayang), we can not count the numbers untuk nyawa," ucapnya.

Oleh sebab itu, Utut meminta pemerintah mempersiapkan langkah konkret untuk mengevakuasi WNI ke wilayah aman lainnya ataupun ke Tanah Air.

"Kalau memang perlu sementara kita sampai aman, kira-kira sebulan ditarik atau langkah lain," ujarnya.

Utut menegaskan pemerintah perlu terlebih dahulu mendata kepastian jumlah WNI yang berada di Iran maupun yang sekiranya tengah melakukan ziarah rohani di Israel.

Menurut dia, pemerintah Indonesia sebelumnya pun pernah berhasil mengirimkan pesawat dari Tanah Air untuk mengevakuasi WNI di wilayah konflik antara Ukraina dengan Rusia.

Di sisi lain, dia mengatakan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan Rolliansyah Soemirat perlu melaporkan rincian data terkait kondisi WNI di wilayah konflik tersebut.

"Idealnya, Pak Menteri Luar Negeri Sugiono juga mengundang Dubes RI di Teheran untuk memberikan laporan tertulis karena beliau yang ada di Teheran dan di Teheran yang terluka atau yang wafat atau instalasi apa saja yang rusak akibat perang yang baru berjalan tiga hari ini," kata dia.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara ke Teheran, ibu kota Iran, dan beberapa kota lainnya di berbagai penjuru Iran pada Jumat dini hari waktu setempat, 13 Juni 2025.

Serangan-serangan tersebut menyerang fasilitas nuklir serta menewaskan sejumlah komandan tinggi militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil Iran.

Serangan Israel terus berlanjut ke berbagai wilayah di Iran pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Sebagai respons, Iran melancarkan beberapa gelombang serangan rudal terhadap sejumlah target di Israel, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I PDIP Utut Adianto WNI Israel Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :