Selasa, 17/06/2025 02:48 WIB

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.039 Triliun di April 2025

Utang itu tumbuh 8,2 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2025 yang 6,4 persen.

Ilustrasi uang rupiah. (Foto: BI)

Jakarta, Jurnas.com - Hingga April 2025, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tembus US$431,5 miliar atau Rp7.039,4 triliun (Kurs Rp16.314 per dolar AS).

Utang itu tumbuh 8,2 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2025 yang 6,4 persen.

BI menyebut utang itu berasal dari dua sumber. Pertama, Posisi ULN pemerintah pada April 2025 sebesar US$208,8 miliar, atau tumbuh sebesar 10,4 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 7,6 persen pada Maret 2025.

BI menyebutkan kenaikan ULN pemerintah tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman.

Kenaikan juga dipicu peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.

Berdasarkan sektor ekonomi, BI menyebut ULN pemerintah dimanfaatkan untuk mendukung sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,3 persen dari total ULN pemerintah); administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,7 persen); jasa pendidikan (16,4 persen); konstruksi (12 persen); serta transportasi dan pergudangan (8,7 persen).

Kedua ULN swasta. Catatan BI ULN swasta mencapai US$194,8 miliar, utang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1,0 persen(yoy).

Meski tumbuh 8,2 persen, BI menyebut ULN Indonesia aman.

Pasalnya, sebagian besar ULN Indonesia berjangka panjang. Untuk ULN pemerintah saja misalnya, dominasi utang jangka panjang mencapai 99,9 persen dari semua utang.

Sementara untuk ULN swasta, utang jangka panjang mencapai 76,9 persen dari pangsa.

KEYWORD :

Utang Luar Negeri Bank Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :