
Wamendiktisaintek Stella Christie (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meminta para penerima Beasiswa Garuda dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), terutama yang akan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, untuk memberikan kontribusinya kepada negara di masa depan.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan pembekalan penerima Beasiswa Garuda dan BIM di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin (16/6).
"Kita mengingatkan kepada adik-adik bahwa ini adalah investasi negara. Ini adalah utang yang suatu saat harus dibayar dan akan ditagih," kata Wamen Stella kepada awak media.
"Dan ini adalah sesuatu yang sumbangsih dari seluruh rakyat Indonesia. Kita memungkinkan bisa memberikan beasiswa adalah uang negara, uang yang berasal dari pajak dari seluruh rakyat," dia menambahkan.
Wamen Stella mengatakan negara tidak mematok waktu bagi para penerima beasiswa untuk langsung kembali ke tanah air usai lulus. Dia menekankan bahwa kontribusi hanya bisa diberikan apabila para awardee telah sukses di luar negeri.
"Kalau mereka pulang tapi belum mengembangkan yang terbaik, mereka tidak bisa bekerja di pekerjaan yang terbaik, itu akan sia-sia investasi kita. Sehingga kita tidak mengikat waktunya, tetapi kita mengikat komitmennya," ujar Wamen Stella.
Bentuk komitmen tersebut, lanjut Stella, bisa dengan membimbing adik kelas seputar studi di luar negeri, maupun memberikan perkuliahan dari pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama studi.
"Kita tuntut komitmen sebaik-baiknya, tetapi kita juga harus memberikan peluang agar mereka bisa sungguh menjadi sebaik-baiknya sebelum mereka bersumbangsih secara langsung kembali ke tanah air," kata dia.
Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani, mengatakan terdapat total 400 penerima Beasiswa Garuda dan BIM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun pembekalan ini bertujuan untuk memberikan materi wawasan kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air, hingga seputar persiapan hidup di negara tempat belajar.
"Harapannya mereka nanti bukan sekedar mendapatkan ijazah tetapi juga pengalaman, juga katakanlah transfer ilmu pengetahuan, teknologi yang didapatkan dari negara-negara tersebut. Ketika mereka pulang nanti ke Indonesia, maka kemudian mereka akan ikut membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," ujar Ahmad Najib.
KEYWORD :Wamendiktisaintek Stella Christie Beasiswa Luar Negeri