Ilustrasi - Selingkuh (Foto: Pexels/Rdne)
Jakarta, Jurnas.com - Perselingkuhan kerap terjadi secara diam-diam, tersembunyi di balik rutinitas sehari-hari yang tampak biasa. Salah satu tempat yang paling sering menjadi latar munculnya benih ketidaksetiaan adalah lingkungan kerja.
Menurut hasil survei global yang juga melibatkan partisipan asal Indonesia, sekitar 85 persen kasus perselingkuhan bermula dari hubungan yang terjalin di tempat kerja.
Dalam konteks budaya kerja Indonesia yang kerap diwarnai tekanan sosial dan profesional, sejumlah jenis pekerjaan dinilai lebih rentan terhadap potensi hubungan di luar batas.
Dari berbagai laporan dan kajian, sejumlah profesi terus berulang kali disebut dalam kasus perselingkuhan. Beberapa di antaranya bahkan tercatat sebagai pekerjaan dengan kecenderungan tertinggi.
Fenomena ini menunjukkan bahwa interaksi intens di lingkungan profesional bisa memicu kedekatan emosional yang berisiko berkembang menjadi hubungan yang melanggar komitmen.
Meski tak bisa digeneralisasi bahwa profesi tertentu identik dengan perselingkuhan, pola-pola ini menunjukkan pentingnya menjaga batas profesional, terlebih jika sudah memiliki pasangan.
Menghimpun dari berbagai sumber, ada beberapa profesi yang paling sering muncul dalam laporan perselingkuhan. Beberapa profesi bahkan konsisten muncul sebagai "peringkat teratas", berikut ulasannya:
1. Sales / Pemasaran
Profesi sales menempati posisi tertinggi dalam survei, dengan tingkat perselingkuhan mencapai sekitar 14,5 persen.
Mobilitas tinggi, interaksi sosial intens, dan peluang kerja sama dengan klien membuat mereka sering berada di lingkungan yang memancing kedekatan emosional, membuka kemungkinan terjadinya hubungan di luar pernikahan.
2. Guru dan Pendidik
Pada umumnya menduduki peringkat kedua dengan angka sekitar 13,7 persen. Guru sering menghadapi kelelahan emosional dan stres karena tanggung jawab besar, membuka peluang mencari dukungan emosional dari rekan sejawat. Dalam riset lokal, profesi ini muncul berulang sebagai salah satu profesi paling rentan.
3. Tenaga Kesehatan (Dokter dan Perawat)
Profesi medis selalu muncul dalam jajaran atas. Sekitar 12,5 persen tenaga medis mengaku pernah selingkuh. Tekanan shift panjang, intensitas kerja tinggi, kepercayaan mitra kerja, dan budaya lembur di rumah sakit memberi peluang untuk relasi emosional yang mendekat di luar komitmen.
4. Transportasi dan Penerbangan
Termasuk pilot, pramugari, serta pekerja logistik. Survei global mencatat angka 9,8 persen untuk transportasi dan logistik. Sementara sektor penerbangan masuk dua besar profesional perselingkuhan.
5. Finance & Perbankan
Profesi keuangan identik dengan tekanan kerja tinggi, jam panjang, dan lingkungan eksklusif menjadi faktor yang dapat memperbesar peluang relasi personal di luar normatif.
KEYWORD :Selingkuh Profesi Pekerjaan
