
Ilustrasi - kenali gejala hipotermia ketika naik gunung (Foto: hellosehat)
Jakarta, Jurnas.com - Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menuntut fisik, mental, dan kesiapan menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem.
Salah satu risiko yang sering luput dari perhatian para pendaki, terutama pemula adalah hipotermia, kondisi darurat medis akibat suhu tubuh yang turun drastis hingga di bawah 35°C.
Udara dingin, hujan, dan angin kencang di ketinggian bisa memicu hipotermia tanpa disadari. Yang membuat kondisi ini berbahaya adalah gejalanya yang sering dianggap sepele, padahal bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.
Berikut ini beberapa gejala hipotermia yang wajib dikenali saat berada di gunung:
1. Menggigil Tak Terkendali
Ini merupakan tanda awal tubuh mencoba mempertahankan suhu internal. Menggigil adalah respons alami tubuh untuk menghasilkan panas, namun jika berlangsung lama atau semakin melemah, bisa menjadi indikasi kondisi yang memburuk.
2. Ucapan Mulai Tidak Jelas
Saat suhu tubuh menurun, kemampuan otak juga ikut terganggu. Orang yang mengalami hipotermia sering mulai berbicara tidak jelas, melantur, atau tampak kebingungan tanpa sebab.
3. Gerakan Melambat dan Koordinasi Terganggu
Pendaki dengan hipotermia akan tampak berjalan terhuyung, sulit mengancingkan baju, atau bahkan menjatuhkan barang karena kehilangan koordinasi tangan. Ini menandakan gangguan sistem saraf akibat suhu tubuh yang menurun.
4. Kulit Terlihat Pucat atau Kebiruan
Sirkulasi darah terganggu saat tubuh kedinginan. Jika wajah, jari tangan, atau bibir mulai tampak pucat atau membiru, ini bisa jadi gejala bahwa suhu tubuh sudah turun signifikan.
5. Kelelahan dan Mengantuk yang Tidak Wajar
Salah satu gejala paling berbahaya adalah rasa kantuk yang sangat kuat, meskipun tidak sedang mendaki terlalu lama. Pendaki bisa tiba-tiba ingin tidur di tengah suhu dingin, padahal itu adalah fase awal menuju kehilangan kesadaran akibat hipotermia.
6. Perilaku Aneh atau Tidak Rasional
Beberapa pendaki mengalami “paradoxical undressing”, yaitu membuka pakaian karena merasa panas padahal tubuh sebenarnya sedang kedinginan parah. Ini tanda tubuh dan otak mulai gagal dalam mengatur suhu secara normal.
KEYWORD :Gejala Hipotermia Naik Gunung