Senin, 16/06/2025 19:15 WIB

5 Tips Efektif Cegah Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Di balik keindahan alam yang menanti di puncak, tersimpan risiko serius yang tak boleh dianggap remeh, salah satunya adalah hipotermia.

Ilustasi - Perempuan yang mengalami hipotermia (Foto: Antara)

Jakarta, Jurnas.com - Mendaki gunung adalah kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan. Namun, di balik keindahan alam yang menanti di puncak, tersimpan risiko serius yang tak boleh dianggap remeh, salah satunya adalah hipotermia.

Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh turun drastis di bawah angka normal akibat paparan udara dingin dalam waktu lama. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Karena itu, penting bagi pendaki untuk memahami cara mencegah hipotermia sejak perencanaan pendakian.

Berikut ini lima langkah penting untuk menjaga tubuh tetap hangat dan aman saat menjelajah alam pegunungan:

1. Gunakan Pakaian Berlapis dan Anti-Air

Kunci utama mencegah hipotermia adalah menjaga tubuh tetap hangat dan kering. Gunakan teknik layering—mulai dari lapisan dasar (base layer) yang menyerap keringat, lapisan tengah (mid layer) untuk insulasi seperti fleece atau jaket bulu, dan lapisan luar (outer layer) yang tahan angin dan air. Hindari bahan katun karena menyimpan kelembapan dan membuat tubuh cepat dingin.

2. Jaga Tubuh Tetap Kering

Keringat, hujan, dan embun bisa menjadi musuh saat berada di alam terbuka. Bawa jaket hujan, celana tahan air, dan pelindung tas agar perlengkapan tidak basah. Jika pakaian mulai lembap, segera ganti dengan yang kering, terutama saat hendak tidur di tenda.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat

Tubuh membutuhkan energi ekstra untuk menghasilkan panas, terutama di suhu rendah. Konsumsilah makanan tinggi kalori dan karbohidrat, serta minum minuman hangat secara rutin. Hindari alkohol karena justru mempercepat penurunan suhu tubuh.

4. Jangan Biarkan Diri Diam Terlalu Lama

Berhenti terlalu lama di udara dingin dapat mempercepat penurunan suhu tubuh. Usahakan tetap bergerak ringan, terutama saat beristirahat, untuk menjaga sirkulasi darah dan produksi panas alami tubuh.

5. Perhatikan Tanda-Tanda Awal Hipotermia

Kenali gejala awal seperti menggigil terus-menerus, bicara mulai kacau, kebingungan, dan kehilangan koordinasi. Jika rekan pendaki mengalami tanda-tanda tersebut, segera hentikan perjalanan dan lakukan tindakan penghangatan—berikan pakaian kering, selimut, dan minuman hangat.

KEYWORD :

Hipotermia Gunung Tips




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :