Senin, 16/06/2025 02:40 WIB

Smart Board Ciptakan Pengalaman Belajar Menyenangkan di Banyumas

Kehadiran teknologi smart board di SDN 3 Sudagaran, Banyumas, menciptakan suasana belajar baru yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Penggunaan smart board dalam pembelajaran di SDN 3 Sudagaran, Banyumas (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kehadiran teknologi smart board di SDN 3 Sudagaran, Banyumas, menciptakan suasana belajar baru yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Berbagai respons positif datang dari para siswa, guru, hingga kepala sekolah yang melihat langsung perubahan suasana kelas setelah perangkat digital tersebut digunakan dalam proses pembelajaran.

Rizal yang saat ini duduk di kelas 5 SDN 3 Sudagaran, mengaku antusias ketika pembelajaran di dalam kelas menggunakan smart board. Dia menilai ini lebih menarik daripada cara-cara konvensional.

"Lebih bagus kayak HP. Jadi bisa lebih semangat juga belajar karena bisa menonton langsung," kata Rizal kepada Jurnas.com pada Sabtu (14/6) di Banyumas, Jawa Tengah.

Hal senada juga disampaikan Almira. Siswi kelas 5 SDN 3 Sudagaran ini menyebut belajar kini terasa lebih seru. "Asik banyak game. Enggak ngebosenin," ujar dia.

Bagi guru, perubahan ini sangat terasa. Ahmad Nuari Zulfikri, guru kelas 5 SDN 3 Sudagaran, menceritakan bahwa sebelumnya pembelajaran sering menggunakan proyektor. Namun, sering kali kegiatan belajar terganggu karena listrik anjlok saat disetel bersamaan dengan kipas angin.

"Akhirnya kami menggunakan proyektornya bergantian," kata guru yang akrab dipanggil Pak Uvi itu.

Setelah mendapat bantuan smart board dan dukungan dari PLN yang memperbaiki jaringan listrik, lanjut Uvi, proses belajar-mengajar menjadi lebih stabil.

Dia mengatakan kini guru berkesempatan untuk menyajikan berbagai konten interaktif seperti gim edukasi secara langsung, dan anak-anak dapat merespons dengan lebih cepat.

"Keinginan anak adalah apa yang ditampilkan seperti gim edukasi, jadi anak secara interaktif langsung kepada saya," ujar dia.

Selain itu, lanjut Uvi, siswa yang dulu hanya menonton tayangan materi dari proyektor, kini bisa maju ke depan dan ikut berinteraksi langsung dengan materi, seperti saat mempelajari tema rantai makanan.

Dia berharap keberadaan smart board dapat membuat semangat belajar siswa terus meningkat, terutama saat memasuki kelas enam. Dia juga berkomitmen untuk membagikan pengalaman dan kemampuannya mengoperasikan smart board kepada sesama guru.

"Pastinya guru akan saya tularkan dan saya akan memberi contoh kepada teman-teman guru yang lain untuk mengimbaskan kemampuan menggunakan smart board," kata Uvi.

Sementara itu, Kepala SDN 3 Sudagaran, Suwito, mengatakan bahwa penggunaan smart board telah menjadi bagian dari program digitalisasi sekolah, pasca mendapatkan bantuan tersebut dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).

Dia juga menyusun jadwal agar setiap kelas mendapat giliran menggunakan perangkat ini secara merata, mengingat saat ini hanya ada satu unit smart board di SDN 3 Sudagara.

"Nanti pada saat dapat jadwal digitalisasi itu akan rolling dan pindah kelas," ujar Suwito.

Suwito sekaligus memastikan bahwa semua mata pelajaran akan menggunakan smart board. Konten pembelajaran yang sudah diunduh, siap digunakan dalam sesi pembelajaran.

Dia berharap ke depannya sekolah bisa memiliki lebih dari satu unit smart board, agar setiap kelas dapat memanfaatkannya secara permanen.

"Sebagai SD piloting, kami ingin membuktikan anak-anak kami lebih siap dan menguasai lebih awal," tutup Suwito.

KEYWORD :

Smart Board Kemdikdasmen Digitalisasi Sekolah SDN 3 Sudagaran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :