Senin, 16/06/2025 03:08 WIB

Rahasia Pola Makan di Balik Ketahanan Fisik Pemain Top Eropa

Klub-klub elit di Eropa tidak hanya melatih fisik dan taktik pemain, tetapi juga mengatur apa yang boleh masuk ke dalam piring mereka.

Ilustrasi pola makan sehat bagi pemain sepak bola (Foto: Pexels/Yaroslav Shuraev)

Jakarta, Jurnas.com - Ketika melihat pemain seperti Jude Bellingham, Rodri, atau Kylian Mbappé masih berlari cepat di menit ke-90, banyak yang berpikir itu hanya soal bakat atau latihan keras.

Padahal, ada satu faktor penting lain yang diam-diam bekerja di balik layar yaitu pola makan. Klub-klub elit di Eropa tidak hanya melatih fisik dan taktik pemain, tetapi juga mengatur apa yang boleh masuk ke dalam piring mereka.

Pola makan pesepak bola modern tidak lagi sesederhana pasta sebelum pertandingan dan steak setelahnya. Klub-klub seperti Manchester City, Real Madrid, dan Bayern Munich kini memiliki tim ahli gizi profesional.

Dengan demikian, mereka merancang menu berdasarkan kebutuhan individu pemain. Tujuannya jelas agar mereka tetap prima selama 90 menit penuh dan pulih cepat sebelum laga berikutnya.

Protein tanpa lemak menjadi komponen utama dalam menu harian mereka. Dada ayam, ikan salmon, hingga telur rebus menjadi makanan wajib untuk menjaga kekuatan otot dan mempercepat pemulihan.

Dilansir dari The Athletic, sebagian besar klub kini menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan menggantinya dengan sumber protein berkualitas tinggi yang lebih bersih.

Energi para pemain sebagian besar disuplai dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, dan pasta gandum utuh. Karbohidrat jenis ini tidak hanya menjaga kestabilan energi lebih lama, tapi juga mempercepat pemulihan otot setelah pertandingan.

Sayuran dan buah segar juga tak pernah absen dari meja makan mereka. Brokoli, bayam, alpukat, hingga buah beri menjadi sumber utama vitamin, antioksidan, dan mineral yang membantu tubuh melawan peradangan serta menjaga daya tahan.

Sejumlah klub seperti Arsenal dan Liverpool kini mewajibkan konsumsi buah sebelum dan sesudah latihan sebagai bagian dari strategi pemulihan alami.

Hidrasi pun menjadi elemen vital dalam rutinitas pemain elite. Air mineral, air kelapa, hingga minuman elektrolit rendah gula dikonsumsi secara terukur sepanjang hari.

Beberapa klub bahkan menggunakan teknologi canggih untuk memonitor kadar cairan tubuh pemain demi menghindari dehidrasi yang bisa menurunkan konsentrasi dan meningkatkan risiko cedera.

Di luar makanan sehari-hari, suplemen juga menjadi bagian dari program gizi pemain. Namun penggunaannya sangat terkontrol. Vitamin D, omega-3, magnesium, dan creatine kadang diberikan, tetapi selalu berdasarkan hasil tes laboratorium dan pantauan medis ketat.

Tujuannya bukan untuk membentuk otot instan, melainkan menjaga keseimbangan metabolisme dan menghindari kelelahan kronis.

Yang menarik, banyak klub kini melarang makanan tertentu di ruang makan mereka. Minuman bersoda, makanan cepat saji, hingga gorengan menjadi daftar pantangan yang harus ditaati.

Pep Guardiola bahkan pernah memulangkan pemain Manchester City dari sesi latihan karena ketahuan makan junk food semalam sebelumnya.

KEYWORD :

Pola Makan Pemain Fakta Unik Sepak Bola Kebutuhan Nutrisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :