
Ilustrasi David Warren, Penemu Black Box Pesawat (Foto: Defence Science and Technology)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap kali dunia penerbangan dilanda tragedi, satu alat yang selalu dicari lebih dulu adalah black box atau kotak hitam—perekam penerbangan yang menyimpan jejak terakhir pesawat sebelum jatuh. Tapi tak banyak yang tahu, alat krusial ini pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan Australia yang hampir saja diabaikan oleh negaranya sendiri. Dialah David Warren.
Pada pertengahan 1950-an, Warren merupakan peneliti di Aeronautical Research Laboratory (ARL) di Melbourne. Saat itu ia tergabung dalam tim investigasi kecelakaan de Havilland Comet, pesawat jet komersial pertama di dunia yang mengalami serangkaian insiden misterius. Dari penyelidikan itu, Warren mendapat ilham sederhana namun revolusioner: bagaimana jika suara dan data dalam pesawat bisa direkam sebelum kecelakaan terjadi?
Ide itu muncul setelah ia melihat perekam suara mini di sebuah pameran teknologi. Dalam bayangannya, alat serupa bisa dipasang di kokpit pesawat, merekam percakapan pilot, sinyal peringatan, serta parameter teknis pesawat. Data itu akan sangat berharga untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ketika segalanya tiba-tiba berhenti bekerja.
Namun seperti banyak penemu besar lain, langkah awal Warren tak mudah. Laporannya yang menjelaskan konsep alat tersebut tidak mendapat perhatian berarti, bahkan dianggap tidak praktis oleh beberapa otoritas penerbangan Australia. Tapi Warren tidak menyerah. Ia membangun prototipe sendiri di luar jam kerja—sebuah alat yang bisa menyimpan hingga empat jam rekaman suara dan data penerbangan.
Terobosan besar terjadi pada 1958 saat Sir Robert Hardingham, mantan perwira tinggi Angkatan Udara Inggris, berkunjung ke ARL. Dalam pertemuan informal di jam makan siang, Warren mendemokan alat buatannya. Sir Robert langsung melihat potensinya dan membawa Warren ke Inggris untuk memperkenalkannya ke Kementerian Penerbangan. Kali ini, responsnya berbeda: antusias.
Teknologi Warren kemudian didemonstrasikan di Kanada, disambut hangat oleh para ahli penerbangan, dan dipertimbangkan secara serius untuk menjadi standar keselamatan. Sayangnya, Amerika Serikat saat itu menolak undangan untuk menyaksikan inovasi Warren—suatu keputusan yang belakangan dianggap sebagai peluang yang terlewatkan.
Australia sendiri baru mengadopsi black box secara nasional setelah kecelakaan pesawat Fokker Friendship di Mackay, Queensland, pada 1960. Dalam putusan penyelidikannya, hakim merekomendasikan agar semua pesawat sipil wajib dilengkapi perekam penerbangan. Dari sanalah, Australia menjadi negara pertama di dunia yang mewajibkan rekaman suara kokpit.
Lion Air Ganti Uang Bagasi Korban Rp50 Juta
Meski namanya tak sepopuler tokoh-tokoh lain di bidang teknologi, kontribusi David Warren tak bisa dipisahkan dari meningkatnya standar keselamatan penerbangan global. Black box—yang kini menjadi alat standar di semua pesawat komersial di dunia—telah membantu menjelaskan ribuan kecelakaan dan mencegah ribuan lagi terjadi.
Warren sendiri tak mencari sorotan. Ia tetap bekerja sebagai ilmuwan, jauh dari gemerlap pengakuan internasional. Namun warisannya terus hidup dalam setiap penerbangan modern. (*)
Sumber: dst.defence.gov.au
KEYWORD :David Warren Black box pesawat Kotak hitam pesawat