Minggu, 15/06/2025 07:18 WIB

Kemdikdasmen Beri Bantuan untuk Sekolah Terdampak Banjir Donggala

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) memberikan bantuan kepada sejumlah satuan pendidikan yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Wombo Kalonggo, Donggala, Sulawesi Tengah pada 27 Mei lalu.

Wamendikdasmen Atip Latipulhayat meninjau sekolah terdampak banjir di Donggala, Sulawesi Tengah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) memberikan bantuan kepada sejumlah satuan pendidikan yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Wombo Kalonggo, Donggala, Sulawesi Tengah pada 27 Mei lalu.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengatakan empat satuan pendidikan terdampak bencana ini yakni SD Negeri 10 Tanantovea, TK Karya Thayyibah Wombo, SMPN 2 Tanantovea dan TK Karya Thayyibah Kolonggo.

"Hari ini Kemendikdasmen akan memberikan tanggap darurat agar proses belajar mengajar tetap berjalan," kata Wamen Atip dalam siaran pers pada Sabtu (14/6).

Dia menuturkan bahwa sekolah yang terdampak dapat masuk dalam program Presiden Prabowo yaitu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) rehabilitasi dan revitalisasi sarana pendidikan.

"Dalam rangka mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah menghadirkan fasilitas yang layak untuk penyelenggaraan pendidikan karena ini adalah salah satu indikator untuk kemajuan pendidikan di Indonesia," dia menambahkan.

Wamen Atip juga melakukan dialog dengan para murid, agar pemulihan terhadap dampak bencana dapat segera hilang dan dapat kembali fokus dalam belajar.

Diketahui, Kemdikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Direktorat PAUD, Direktorat SD, Direktorat SMP, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) turut menyerahkan bantuan berupa 450 paket perlengkapan belajar siswa, dua paket Alat Permainan Edukatif PAUD, bantuan operasional SPAB sebesar Rp135 Juta, satu paket ruang kelas darurat, dan buku bacaan non-teks 21 judul untuk mendukung pembelajaran agar tetap lancar.

Lebih lanjut, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan terima kasih kepada Kemdikdasmen yang telah berkolaborasi serta gotong royong memberikan solusi kelanjutan pendidikan pada sekolah yang terdampak.

"Kami atas nama masyarakat dan pemerintah daerah ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan, agar kami mampu untuk bangkit dan membangun kembali ruang belajar bagi masa depan anak-anak Kabupaten Donggala," kata Vera.

Kepala SMPN 9 Tanantovea, Ahmad Hitler, menyampaikan bahwa setelah musibah banjir bandang terjadi, pembelajaran tetap dilaksanakan dalam empat ruang kelas yang masih dapat digunakan.

Sementara Wakil Kepala SDN 10 Tanantovea, Asrini, mengatakan bahwa akibat banjir bandang, sejak 2 Juni lalu, kegiatan belajar di SDN 10 untuk sementara menggunakan ruangan kelas di SDN 9 Tanantovea.

"Untuk sementara, kami menumpang di SDN 9 Tanantovea. Biasanya pagi hari pembelajaran untuk murid SDN 9, kemudian jam 10 baru untuk murid kita," ujar Asrini.

KEYWORD :

Banjir Donggala Kemdikdasmen Atip Latipulhayat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :